Dalam belajar bahasa Arab, agar mudah mengingat ciri jar
adalah ingat saja kasrah. Meskipun ada beberapa ciri jar, tapi kalau jar-nya
terjadi pada kalimat sederhana, maka ujungnya akan berharokat kasrah.
Lalu, kenapa akhir kata berharokat kasrah? Salah satunya adalah
karena didahului huruf jar yang terdiri atas:
مِنْ (dari)
إِلَى(ke)
عَنْ (tentang)
عَلَى(di
atas)
فِى(di)
بِ(dengan)
رُبَ(terkadang)
كَ(seperti)
لِ(milik)
وَ(demi)
تَ(demi)
بِ(demi)
حَتَّى(sampai)
مُذْ(sejak)
مُنْذُ(sejak)
مَعَ(bersama)
Dari kata-kata di atas, ada yang sebut huruf qasam (sumpah),
yaitu: huruf wawu, ba dan ta. Semua huruf sumpah ini memiliki arti “Demi”.
Baiklah, mari kita perhatikan contoh yang didahului huruf jar:
اَنَا اَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِيِّ
(Saya duduk di
atas kursi)
Dibaca “kursiyi” (الْكُرْسِيِّ) karena didahului kata “‘ala” (عَلَى).
هُوَ فِى الْبَيْتِ
(Dia di rumah)
Dibaca “baiti” (الْبَيْتِ) karena didahului kata “fi” (فِى).
أَدْرُسُ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ فِى
الْجَامِعَةِ
(Saya belajar
bahasa Arab di universitas itu)
Dibaca “jami’ati” (الْجَامِعَةِ) karena didahului kata “fi” (فِى).
Yang menyebabkan suatu kata berharokat jar, bisa juga karena
didahului huruf sumpah (qasam) atau idhafat (idhafah).
Contoh Jar karena Qasam:
وَاللهِ(Demi
Allah)
بِاللهِ(Demi
Allah)
تَاللهِ(Demi
Allah)
Kalau ada yang menulis “wallahu” (وَاللهُ), maka huruf wawu ini
bukan Qasam dan bukan berarti “demi”, tapi termasuk huruf Athaf yang berarti
“dan” (Dan Allah).
Contoh Jar karena Idhafah:
بَابُ حَدِيْدٍ(pintu
besi)
Asalnya dari:
بَابٌ مِنْ حَدِيْدٍ(pintu terbuat dari besi)
حِبْرُ ذَهَبٍ(tinta
emas)
Asalnya dari:
حِبْرٌ مِنْ ذَهَبٍ(tinta terbuat dari emas)
كِتَابُ اللهِ(kitab
Allah)
Asalnya dari:
كِتَابٌ لِلهِ(kitab
milik Allah)
Di artikel lain, insyaAllah kita akan belajar bersama lagi
tentang harokat jar dengan ciri selain ‘kasrah’.
Catatan:
Jar kadang-kadang disebut juga Khafadh. OK! J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment