Sebelumnya, saya sudah mempublikasikan Tashrif Nashara (telah
menolong), sekarang Tashrif Dharaba.
ضَرَبَ(telah
memukul – fi’il madhi)
يَضْرِبُ(sedang/akan
memukul – fi’il mudhari’)
ضَرْبًا(pukulan – mashdar)
مَضْرُوْبٌ(yang
dipukul – isim maf’ul)
اِضْرِبْ(pukullah – fi’il amar)
لَاتَضْرِبْ(jangan
pukul – fi’il nahyi)
مَضْرَبٌ(waktu
memukul – isim zaman)
مَضْرَبٌ(tempat
memukul – isim makan)
مِضْرَبٌ(alat untuk
memukul – isim alat)
Kalau belajar di pesantren, Tashrif di atas biasanya dinadhamkan. Nadham
adalah cara menghapal dengan cara dinyanyikan menggunakan irama sederhana, tapi
khas.
Agar lebih enak, maka ditambahkan isim dlammir (فَهُوَ) sebelum isim fa’il dan isim
isyarah (وَذَاكَ) sebelum isim maf’ul. Penambahan tersebut
bukan hanya menambah enak menadhamkannya, tapi bisa juga memudahkan kita untuk
memahami makna kata bersangkutan.
Jadi, begini untaian Tashrif-nya:
ضَرَبَ- يَضْرِبُ- ضَرْبًا- فَهُوَ ضَارِبٌ- وَذَاكَ مَضْرُوْبٌ-
اِضْرِبْ- لَاتَضْرِبْ- مَضْرَبٌ- مَضْرَبٌ- مِضْرَبٌ
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment