Hello Katabah!
Banyak cara untuk
mengajarkan bahasa Arab kepada anak. Namun saya sendiri lebih menyukai
cara-cara yang biasa digunakan dalam bahasa Inggris. Kita tidak diminta
menghapalkan definisi-definisi dalam bahasa Inggris, tapi kita langsung diajak
memahami grammar dan segera praktek membuat kalimat sederhana.
Kalau yang pernah ikut
pelajaran bahasa Arab di pesantren-pesantren tradisional, biasanya santri
disuruh menghapal definisi isim (kata benda), fi’il (kata kerja), dan lain-lain
dalam bahasa Arab seperti kita menghapal ayat-ayat Quran.
Metode hapalan Nahwu
(tata bahasa Arab) tersebut mungkin bagus bagi yang kecerdasannya bagus, tapi
yang kecerdasannya pas-pasan sudah besar kemungkinan tidak hapal-hapal tuh
definisi walaupun sudah beberapa tahun belajar Ilmu Nahwu, padahal hanya satu
buku kecil dan tipis (Jurumiyah).
Banyak santri yang
tumbang (gagal) untuk menghapal Jurumiyah. Lebih ngerinya lagi, ada yang sudah
banyak hapalan Jurumiyahnya (mampu menghapal berbagai definisi dalam bahasa
Arab), tapi sangat kesulitan ketika diminta membuat contoh kalimat sederhana
dalam bahasa Arab. Ini sangat disayangkan, bukan?
Jadi, saya memilih
belajar bahasa Arab tanpa menghapal Jurumiyah saja. Tahu ini dan itu dalam
bahasa Arab, saya terapkan dalam kalimatnya; Tahu nama-nama alat sekolah dalam
bahasa Arab, saya terapkan dalam kalimat sederhana (misal: Ini apel; Ini
jeruk).
Dalam tata bahasa Arab
ada “ciri-ciri isim”, saya tidak mau menghapal definisi “Fal-ismu yu’rafu
bil-khafdhi wa tanwini sampai wat-ta`i.” Akan tetapi, saya langsung saja
membuat kalimat bahasa Arab menggunakan kata benda “isim” yang “harokat
akhirnya tanwin, diawali alif lam atau yang didahului huruf jar.” Sudah,
beres!!!
Apakah menghapal
Jurumiyah itu tidak penting? Tidak selalu penting. Jika kita ingin jadi pakar
bahasa Arab dan ingin mampu berdebat tentang Ilmu Nahwu memang sangat penting.
Akan tetapi, jika kita
hanya seorang pemula dengan kecerdasan biasa dan semangat masih naik-turun,
maka saya sarankan tak perlu menghapal Jurumiyah dulu, tapi cukup pahami saja
menggunakan referensi berbahasa Indonesia.
Sekarang sudah banyak
terjemahan-terjemahan Jurumiyah. Di samping itu, pelajaran-pelajaran bahasa
Arab di sekolah dan kursus juga sudah jauh lebih memudahkan kita untuk belajar.
OK!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment