Hello Katabah!
Seperti halnya isim yang
memiliki ciri, fi’il pun memiliki ciri-ciri yang diketahui oleh kita agar mampu
memahami makna yang terkandung dalam teks bahasa Arab.
Dengan mengetahui
ciri-ciri isim dan fi’il, kita bisa menebak apakah teks Arab yang sedang kita
baca itu fi’il atau isim sehingga akan memudahkan kita untuk mencari terjemahan
yang paling tepat.
Bahkan dengan memahami
ciri-ciri di atas, kita akan terbantu ketika membaca teks Arab walaupun tanpa
sakal (harokat).
Berikut ini ciri-ciri
fi’il:
1. Didahului kata “qad”
(artinya: sungguh/sesungguhnya, kadang-kadang)
Contoh:
قَدْ خَسِرَ الْكَسُوْلُ
(Sunguh rugi pemalas itu)
2. Diawali huruf “sin”
(artinya “akan”)
Contoh:
سَأَدْرُسُ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ
(Saya akan belajar bahasa Arab)
3. Didahului kata
“saufa” (artinya: akan [dalam waktu lama])
Contoh:
سَوْفَ اَفْهَمُ اللُّغَةَ الصِّيْنِيَّةَ الرَّئِيْسِيَّةَ فِى
سَاعَةٍ مُسْتَقْبَلٍ
(Saya akan memahami bahasa Mandarin di
saat yang akan datang)
4. Diakhiri ta’ ta’nits
sakinah (menyatakn dlammir hiya [dia perempuan seorang])
Contoh:
كَتَبَتْ عَائِشَةُ عَنْ دَرْسٍ
(Aisyah telah menulis tentang pelajaran)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment