Hello Katabah!
Pada posting ini, saya
belajar mengenal mufradat bahasa Arab tentang kata sifat. Kemudian, saya
buatkan juga contoh kalimat dari beberapa mufradat di bawah ini:
نَظِيْفٌ
(bersih)
رَخِيْصٌ
(murah)
عَالٍ
(tinggi)
وَاطِئٌ
(rendah)
جَدِيْدٌ
(baru)
بَطِيْئٌ
(lama)
كَسْلًانٌ
(malas)
مُجْتَهِدٌ
(rajin)
صَعْبٌ
(sukar)
سَهْلٌ
(mudah)
Ini contoh kalimatnya:
ذَالِكَ بَيْتٌ نَظِيْفٌ
(Itu rumah yang bersih)
هَذَا ثَمَنٌ رَخِيْصٌ
(Ini harga yang murah)
هَذَا عَمَلٌ سَهْلٌ
(Ini pekerjaan yang mudah)
Ketiga contoh kalimat di
atas sering kali saya buat ketika benar-benar menjadi pemula (nol kemampuan)
sehingga tidak perlu memikirkan perubahan sakal akhir pada setiap kata.
Ketika saya ingin
menerapkan mufradat di atas pada kalimat yang melibatkan kata kerja, maka
bersiaplah dengan perubahan sakal akhirnya (i’rab). Contoh:
اُحِبُّ بَيْتً نَظِيْفً
(Saya suka rumah yang bersih)
Nah, kita lihat pada
contoh terakhir ini. Tampak bahwa kata بَيْتً dan نَظِيْفً berubah dari tanwin
dlammah menjadi tanwin fathah. Iya kan? Perubahan ini biasa dibahas pada bab
i'rab.
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Arabic language is amazing, i do love it. May you give us more detailed about الاءسم. شگرا
ReplyDeleteMabar
ReplyDeleteGas
Delete