Hello Katabah!
Pelajaran bahasa Arab
pada posting ini masih tentang Ilmu Sharaf. Agar tidak terlalu panjang dan agar
lebih mudah diingat, saya coba dulu mengubah fi’il madhi dari kata “tahashala”
ke dalam bentuk fi’il mudhari’ dan fi’il amar.
Berikut ini kata
“Tahashala” dan nama perubahan bentuk fi’ilnya:
تَحَصَّلَ(fi’il madhi)
يَتَحَصَّلُ(fi’il mudhari’)
تَحَصَّلْ (fi’il amar)
Sedangan kata
“Tahashala”, perubahan dan artinya seperti ini:
تَحَصَّلَ(telah memperoleh)
يَتَحَصَّلُ(akan/sedang memperoleh)
تَحَصَّلْ(dapatkanlah!)
Perubahan-perubahan di
atas saya sesuaikan dengan pola yang sudah ada di buku tashrif, yakni dari kata
“takassara” (تَكَسَّرَ).
Untuk menentukan wazan
(pola kata) mana dari buku Tashrif yang akan digunakan, cukup menyamakan fi’il
madhi dan mudhari’nya saja.
Kalau kata
رَفَسَ -
يَرْفُسُ (menendang), apakah cocok dengan wazan
“takassara” (تَكَسَّرَ).? Tentu tidak, tapi
cocoknya dengan wazan “nashara” (نَصَرَ -
يَنْصُرُ). Lihat jumlah hurufnya dan lihat pula sakalnya ya…!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment