Hello Katabah!
Sejak dulu, saya memiliki harapan untuk memiliki kemampuan
menerjemahkan bahasa Arab-Inggris-Indonesia. Bahkan sempat ingin jadi
penerjemah. Tapi gagal melulu (menurut penilaian sendiri).
Menerjemahkan itu, selain harus memiliki kemampuan bahasa,
juga harus memiliki tingkat pemahaman bahasa dan budaya yang tinggi, baik dalam
bahasa sumber maupun dalam bahasa target.
Ketika ingin menerjemahkan buku bahasa Inggris, maka harus
tahu dulu apakah buku tersebut ditulis oleh orang Inggris asli atau oleh orang
Indonesia sendiri atau bangsa Asia lainnya.
Yang tak kalah pentingnya adalah harus mampu mengejar
deadline. Ini dia yang membuat saya tambah pusing. Ketika mengerjakan
penerjemahan kecil-kecilan seringkali merasa tegang dan hampir mepet ke
deadline.
Sekarang ada keinginan untuk urung dari cita-cita menjadi
penerjemah seperti halnya saya tidak tertarik menjadi programmer komputer,
padahal kuliah saya dulu diarahkan untuk menjadi programmer.
Membuat program dan menerjemahkan itu rasanya membosankan
karena tidak bisa lompat-lompat. Sementara itu, membaca buku saja, saya jarang
sekali sistematis dari halaman 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Tapi cukup sering
dari halaman 1 lompat ke halaman 50, ke halaman 100, bahkan ke halaman
terakhir.
Setelah mencoba beberapa hari meluangkan waktu untuk mengetik
ulang dan mengedit arsip tulisan saya tentang cara belajar bahasa asing yang
sudah usang, ternyata ada kepuasan tersendiri. Walaupun pendek-pendek, saya
mampu menulis sekitar 30 postingan. Sebanyak 25 postingan langsung publikasi,
dan 5 lagi sebagai cadangan untuk antisipasi ada kendala dalam menulis. Tapi
semoga saja lancar terus walaupun harus mengurangi jam tidur, harapannya!
Ingin berhenti bercita-cita menjadi penerjemah yang handal
dan ingin fokus ke blogging tutorial belajar bahasa asing. Semoga ini
membuahkan hasil yang lebih manis. J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment