Hello Katabah!
Ketika belajar tata
bahasa Arab dasar, istilah fa’il seringkali ditemukan dan lengket laksana tak
mau lepas dari pambahasan. Fail atau biasa disebut Isim Fa’il adalah Pelaku
yang seringkali berada pada posisi Subyek.
Kata “Fa’il” sendiri
dibentuk dari kata kerja “fi’il” seperti tampak pada tashrif berikut ini:
فَعَلَ(fa’al)
(telah melakukan)
يَفْعُلُ(yaf’ul)
(sedang/akan melakukan)
فَاعِلٌ(fa’il)
(pelaku atau yang melakukan)
Cara baca yang ada di
dalam kurung, sengaja diwaqafkan agar mendapatkan kata “fa’il” yang artinya
“pelaku”.
Ini contoh fa’il:
فَاتِحٌ
(orang yang membuka)
يَافِعٌ
(orang yang naik)
خَائِفٌ
(orang yang takut)
Adapun pembagian Isim
Fa’il adalah
1. Fa’il isim dlahir
Contoh:
رَجَعَ طَالِبٌ
(Seorang siswa laki-laki telah pulang)
يَرْجِعُ اَحْمَدُ
(Ahmad akan pulang)
Kata طَالِبٌ (siswa) dan اَحْمَدُ
(nama Ahmad) merupakan contoh dari Fa’il isim dlahir. Jadi, nama orang juga
(seperti: Zaid, Fatimah, dan Tono) termasik isim dlahir. Kata “dlahir” sendiri
berarti “nyata” atau “tampak”.
2. Fa’il isim dhammir
Contoh:
هُمْ ذُهَبْتُمْ الِىَ دُكَّانٍ
(Mereka telah pergi ke toko)
هُوَ يَرْجِعُ اِلَى الْبَيْتِهِ
(Dia akan pulang ke rumahnya)
Kata هُمْ (mereka) dan هُوَ
(dia) merupakan contoh dari Fa’il isim dhammir. Kalau kita ingat 14 dhammir
dari huwa hingga nahnu, maka itu semua bisa berperan menjadi fa’il.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment