Hello Katabah!
Agar pelajaran Ilmu
Sharaf bahasa Arab tidak terlalu membosankan dan melelahkan, saya biasanya
belajar Tashrif tidak langsung berlatih dengan 10 perubahan, tapi cukup 2 atau
3 perubahan saja, yaitu: fi’il madhi, mudhari dan amar.
Contoh:
اِصْطَادَ(madhi) –
يَصْطَادُ (mudhari)– اِصْطَدْ(amar)
(mancinglah – sedang/akan memancing –
telah memancing)
سَبَحَ – يَسْبَحُ – اِسْبَحْ
(berenanglah – sedang/akan berenang –
telah berenang)
غَاصَ – يَغُوْصُ – غُصْ
(menyelamlah – sedang/akan menyelam –
telah menyelam)
جَذَفَ – يَجْذِفُ – اِجْذِفْ
(mengayuhlah – sedang/akan mengayuh –
telah mengayuh)
جَذَّفَ – يُجَذِّفُ – جَذَّفْ
(mendayunglah – sedang/akan mendayung –
telah mendayung)
Dari contoh-contoh di
atas, yang termasuk fi’il amar (kata kerja perintah) adalah اِصْطَدْ, اِسْبَحْ, غُصْ, اِجْذِفْ dan جَذَّفْ.
Pembentukan fi’il amar
di atas sangat dipengaruh oleh sakal dan jumlah kata pada fi’il madhi dan
mudhari’nya. Misal:
Kata جَذَفَ memiliki 3 huruf.
Sedangkan kata جَذَّفَ
memiliki 4 huruf karena huruf yang ditasdid berarti huruf ganda. Jika ditulis
tanpa tasdid, jadi begini: جَذِذِفَ (huruf dza ada dua buah).
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment