Hello Katabah!
Pertanyaan kali ini
mirip dengan alamat blogku ini, yaitu: Apa arti “kataba” dalam bahasa Arab?
Baiklah kita mulai
dengan melihat penulisannya dalam teks Arab berikut ini:
كَتَبَ
(telah menulis)
Kata “kataba” di atas
termasuk fi’il madhi untuk dlammir “huwa”.
يَكْتُبُ
(sedang menulis atau akan menulis)
Kata “yaktubu” di atas
termasuk fi’il mudhari’ untuk dlammir “huwa”.
كِتَابَةٌ
(tulisan)
Kata “kitabatun” ini
termasuk mashdar yang dapat digunakan sebagai maf’ul atau obyek dalam sebuah
kalimat. Blog saya yang satu lagi (kitaabah.com) juga terinspirasi dari kata
“kitabatun”. He..he..
كَاتِبٌ
(seorang penulis laki-laki)
كَاتِبَانِ
(dua orang penulis laki-laki)
كَاتِبَيْنِ
(dua orang penulis laki-laki)
كَاتِبَةٌ
(seorang penulis perempuan)
كَاتِبَتَانِ
(dua orang penulis perempuan)
كَاتِبَتَيْنِ
(dua orang penulis perempuan)
كَتَبَةٌ
(para penulis)
Jadi, kata “katabatun”
ini bentuk jamak taksir dari “katibun”. Nah, “katabatun” inilah yang menjadi
makna dari nama blog ini, Katabah. Hi..hi..
Kenapa dinamai blog
“para penulis” (Katabah), bukan “seorang penulis” (katibun)? Karena dulunya
direncanakan untuk menampung tulisan dari banyak penulis, tapi gagal.
Hiks…hiks..
Namun dengan nama yang
sama, semoga sekarang bisa memberikan manfaat bagi para calon penulis. Hmmm…
Kata “katibun” juga
memiliki bentuk jamak tasir yang lain (selain “katabah”), yakni:
كُتَّابٌ
(para penulis)
Selanjutnya, dari kata
“kataba” bisa juga dibentuk kata benda seperti ini:
مَكْتَبٌ
(sebuah meja)
مَكَاتِبُ
(meja-meja)
OK. Semoga bermanfaat!
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment