Hello Katabah!
Kadang-kadang
sebagian orang terjebak dengan “kesucian” bahasa Arab. Mungkin tidak sedikit
orang yang mengharuskan kita suci dulu sebelum belajar bahasa Arab, sehingga
kalau belum wudlu, mereka memilih untuk tidak belajar bahasa asing tersebut.
Ini keliru!
Saya berprinsip
bahwa belajar bahasa Arab itu mirip ketika belajar bahasa Inggris. Memang akan
lebih bagus bagi seorang Muslim selalu mempunyai wudlu sebelum belajar bahasa
Arab atau apapun materinya.
Akan tetapi,
kalau keharusan menjaga wudlu menjadi alasan kemalasan untuk tidak belajar
bahasa Arab, ini bisa jadi malapetaka. Orang Islam, tapi buta bahasa Arab.
Sungguh disayangkan!
Kalau kita
selalu berpikir positif untuk selalu belajar bahasa Arab banyak sekali cara
untuk mempelajarinya, seperti metode-metode yang digunakan untuk belajar bahasa
Inggris atau bahasa asing lainnya.
Anak-anak bisa
diajari nama-nama benda yang suka dimakannya, istilah-istilah pekerjaan yang
sering dilakukannya (seperti menangis, bermain, lari, nonton), dll.
Kalau begitu,
harus membeli buku dong karena aku orangtua yang belum pernah belajar bahasa
Arab? Bukankah akan kesulitan kalau langsung belajar dari buku?
Tenang, kalau
teman-teman sudah menjadi orangtua yang ingin mengajarkan bahasa Arab kepada
putra-putri tercinta, maka boleh berkunjung ke katabah.com. Di blog ini
tersedia materi bahasa Arab dari kelas 1 SD.
Tidak hanya itu,
apabila ada kesulitan, boleh bertanya kepada pemilik blognya. InsyaAllah akan
ada jawaban secara gratis. :)
Artikel
Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment