Hello Katabah!
Dalam Ilmu Sharaf bahasa
Arab, kita mengenal pembagian fi’il menjadi fi’il tsulatsi dan ruba’i.
Sekarang, saya belajar lagi pembagian fi’il yang terdiri atas bina salim dan
ghair salim.
Fi’il bina salim, yaitu
fi’il yang akar katanya TIDAK MENGANDUNG huruf ilat (alif, wawu atau ya) dan
huruf ganda (tasdid).
Contoh:
حَمَلَ(membawa)
كَتَبَ(menulis)
نَظَرَ(melihat)
Fi’il ghair salim dapat
dikatakan kebalikan dari bina salim, yaitu fi’il yang akar katanya MENGANDUNG
huruf ilat (alif, wawu atau ya) dan huruf ganda (tasdid).
Contoh:
رَدَّ
دَعَى
سَأَلَ
Catatan:
Yang dimaksud “akar
kata” adalah kata dasar dari mufradat bahasa Arab, biasanya berbentuk fi’il
madhi yang terdiri atas 3 huruf dan dapat ditemukan langsung pada kamus bahasa
Arab-Indonesia.
Eh, ada dugaan ringan
bahwa bulan ini (Oktober 2015), saya ingin lebih banyak menulis tutorial cara
belajar bahasa Arab dengan topik spesifik Sharaf. Kenapa? Karena Ilmu Nahwu
pada blog ini sudah lumayan banyak, ya….cukup setebal matan Jurumiyah (kitab
nahwu favorit banyak santri Indonesia) deh…he..he..
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Syukron ukhty
ReplyDeleteSyukron akhi😆
ReplyDeleteSangat bagus untuk para pemula pelajar bahasa arab,ijin untuk belajar
ReplyDelete