Hello Katabah!
Belajar bahasa
Arab bisa dimulai dari praktek membuat Jumlah Ismiyyah dengan kata-kata
(mufradat) yang mudah, bahkan dengan dua kata saja.
Untuk membentuk
sebuah kalimat seringkali membutuhkan Subjek, Predikat dan Objek/Keterangan.
Akan tetapi, agar mempermudah kita dalam belajar Jumlah Ismiyyah, maka cukup
Subjek dan Predikat saja.
Dalam Jumlah
Ismiyyah bahasa Arab, Subjek dikenal dengan istilah Isim (kata benda),
sedangkan Predikat dikenal dengan istilah Fi’il (kata kerja). Namun bisa juga
Predikatnya berupa kata sifat.
Contoh isim:
Ahmad, Muslim,
Guru, Murid, dll.
Contoh fi’il:
Pergi, belajar,
membaca, makan, dll.
Contoh kata
sifat:
Shaleh, baik,
pintar, ramah, dll.
Jadi, untuk
membuat contoh Jumlah Ismiyyah bisa seperti ini:
Ahmad pergi
Seorang Muslim
membaca
Murid pintar
Guru ramah
Yang penting
harus diperhatikan dalam membuat Jumlah Ismiyyah adalah:
1. Isim harus di
awal kalimat
2. Kalau isimnya
mudzakar (laki-laki), maka fi’ilnya harus mudzakar pula
3. Kalau isimnya
mu`annats (perempuan), maka fi’ilnya harus mu`annats pula
4. Kalau isimnya
mufrad (tunggal), maka fi’ilnya harus mufrad pula
5. Kalau isimnya
mutsanna (tatsniyah atau dua), maka fi’ilnya harus mutsanna pula
6. Kalau isimnya
jamak (banyak), maka fi’ilnya harus jamak pula.
Apakah harus
selalu belajar isim dan fi’il dulu secara terpisah sebelum membuat Jumlah
Ismiyyah?
Tidak selalu
harus, sesuaikan dengan selera masing-masing saja! Saya sendiri lebih suka
langsung ke Jumlah Ismiyyah karena ada motivasi tersendiri, yakni setiap
belajar bahasa Arab, maka saya akan mendapatkan satu kalimat bahasa Arab buatan
sendiri yang bisa saja dipraktekkan dalam percakapan.
Kalau belajar
isim atau fi’il satu per satu biasanya saya sering lupa. Tapi kalau belajar
dalam bentuk kalimat bahasa Arab biasanya lebih mudah ingat karena maksud dari
kalimat tersebut jelas.
Misal, kalau
mengahapl kosakata seperti ini, saya agak sulit:
Saya
Kamu
Cinta
Sekali
Kepada
Tapi kalau dalam
kalimat, maka terasa lebih mudah, seperti:
Saya cinta
sekali kepada kamu.
Selamat mencoba!
Artikel
Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment