Hello Katabah!
Jangankan bahasa
Arab yang mungkin masih asing bagi sebagian orang, kata ganti dalam bahasa
Inggris juga seringkali masih menimbulkan kebingungan atau lebih pasnya lagi
menimbulkan ketidak-tahuan para pengguna pemula.
Memang kita yang
notabene penutur asli bahasa Indonesia biasanya tidak direpotkan denga kata
ganti (pronoun). Misalnya begini:
Saya makan
jengkol.
Dia makan
jengkol.
Mereka makan
jengkol.
Kambing makan
jengkol.
Coba perhatikan
empat kalimat pada contoh di atas! Semua kata “makan” sama sekali tidak
mengalami perubahan walaupun subyeknya berbeda-beda (saya, dia, mereka dan
kambing).
Dalam bahasa
Inggris tidak bisa begitu. Dalam bahasa Arab juga tidak bisa sama. Kata “makan”
untuk subyek “saya”, “makan” untuk “dia”, “makan” untuk “mereka” dan “makan”
untuk “kambing” harus ditulis berbeda.
Memang untuk
komunikasi non-formal, lawan bicara mungkin bisa memahami yang diucapkan atau
pesan kita. Namun ketika dituangkan dalam bentuk tulisan atau pembicaraan yang
sangat panjang bisa saja menimbulkan salah paham (misunderstanding).
Bahkan ada lagi
yang mengatakan bahwa tulisan itu merupakan lambang intelektual seseorang.
Semakin amburadul tulisan kita, maka semakin rendah juga kecerdasan kita. Bisa
dikatakan demikian!
Jadi, memahami
penggunaan kata ganti itu penting, terutama dalam bahasa Inggris dan bahasa
Arab karena akan berpengaruh terhadap kata kerja di belakang subyek.
Artikel
Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment