Hello Katabah!
Mungkin akibat
banyak orang Indonesia terlahir langsung berstatus Muslim atau Muslimah, tidak
sedikit yang tidak mau belajar bahasa Arab. Bahkan mungkin saja alergi walau
hanya mendengarnya. Kenapa ya…?
Bahkan setelah
menaruh perhatian besar pada bahasa Inggris, sebagian kita lebih suka
mempelajari bahasa Korea, Mandarin, Jepang, Jerman, Prancis dan Spanyol
daripada bahasa Arab. Kenapa lagi ya…?
Alasan mereka
tidak belajar bahasa Arab antara lain:
1. Bahasa Arab
kurang laku untuk dunia kerja.
2. Bahasa Arab
terlalu ‘suci’ sehingga tidak pantas dijadikan guyonan. Padahal status bahasa
Arab dan Inggris sama-sama saja kalau ditinjau dari sisi bahasa, kecuali kalau
kita meninjaunya dari sudut pandang agama, baru berbeda.
Saya
kadang-kadang menyayangkan orang-orang Islam yang memiliki kecerdasan dan waktu
yang cukup, namun mereka tidak mau belajar bahasa Arab. Saya mengatakannya:
“Mereka benar-benar keterlaluan…! Ngaku Muslim, tapi…”
Kalau orang
miskin dan otaknya pas-pasan enggak heran kalau enggak sempat belajar bahasa
Arab. Jangankan buat belajar, makan saja susah….
Jadi, kita mau
mencontoh alasan orang miskin dan otak lemot juga agar tidak belajar bahasa
Arab?
Bahkan ada orang
yang kepedean sudah paham Islam dengan mengandalkan terjemahan. Ih ngeriiii..!!! Malu sama kucing, ah....! hiks..hiks..
Artikel
Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment