Hello Katabah!
Salah satu kemudahan
belajar bahasa Inggris yang tidak ditemukan dalam bahasa Arab adalah kemudahan
dalam menulisnya. Karena jurus belajar bahasa Inggris saya adalah mencampurkan
kosakata bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, maka tulisan-tulisan atau
catatan-catatan milik saya cukup banyak yang campur aduk bahasanya.
Kalau saya tahu bahasa
Inggrisnya, maka saya menulis dengan bahasa Inggris. Kalau tidak tahu, maka
saya tulis dengan bahasa Indonesia. contoh:
“Perkembangan science
pada saat ini very pesat, so we must learn so much and sungguh-sungguh agar we
can be success di masa yang will datang.”
Nah, cara
pencampur-adukan seperti paragraf di ataslah yang awalnya tidak bisa diterapkan
dalam bahasa Arab karena dua hal:
1. Tulisan Arab dimulai
dari kanan ke kiri, sedangkan bahasa Indonesia dari kiri ke kanan.
2. Tulisan Arab berbeda
dengan huruf latin bahasa Indonesia.
Nah, untuk
mengantisipasi dua kendala di atas, maka saya memutuskan untuk menulis bahasa
Arab dalam huruf latin.
Bahkan lebih berani
lagi, yakni: transliterasi (cara baca dalam huruf latin) yang digunakan pun
tidak ikut aturan baku yang cukup sering membuat saya pusing, misal: adanya
huruf ganda karena tasdid, antara huruf “sy” dan “s”.
Untuk pelajar yang masih
pemula dan ingin membiasakan diri berbahasa Arab, maka boleh-boleh saja
melupakan transliterasi baku yang membuat kita rumit.
Misalnya:
Dari penulisan:
“Bismillaahirrahmaanirrahiimi”
dapat disederhanakan
seperti ini:
“Bismalahi rohmani
rohimi.”
Intinya, gunakanlah cara
penulisan yang mudah dipahami dan dapat dilakukan dengan mudah oleh kita
sendiri.
Tapi, kalau untuk ujian,
maka gunakanlah aturan transliterasi baku. OK!
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment