Hello Katabah!
Berbuat baik kepada
orang tua (ibu-bapak) itu sudah pasti harus dilakukan karena jasa mereka sudah
sangat besar kepada kita. Namun tetap ada batasannya seperti pada Q.S.
al-Ankabuut [29]: 8 berikut ini:
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَنَ بِوَلِدَيْهِ حُسْنًا وَ إِنْ جَهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ
لَكَ بِهِ عِلْمٌ فلا تُطِعْهُمَا إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Artinya:
“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat)
kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka
janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu aku
kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Kutipan yang sangat sering digunakan
untuk berdalil tentang kewajiban berbuat baik kepada orang tua (ibu dan bapak)
biasanya cukup dengan penggalan ini:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَنَ بِوَلِدَيْهِ حُسْنًا
Artinya:
“Dan Kami wajibkan
manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya.”
Belajar Bahasa Arab
Kenapa teks “الْإِنْسَنَ”
harokat akhirnya dibaca nashab fathah? Karena kata tersebut berkedudukan
sebagai maf’ul yang mana kata kerja (fi’il)-nya adalah وَصَّيْ. Adapun teks “نَا”
adalah kependekan dari isim dlammir “nahnu” (نَحْنُ).
Kalau contoh sederhana
dari maf’ul bih dapat dilihat pada kalimat bahasa Arab ini:
هُوَ نَصَرَ تِلْمِيْذًا
(Dia telah menolong seorang siswa)
Kata “تِلْمِيْذًا”
dibaca nashab fathah karena kedudukannya sebagai maf’ul bih.
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Semoga banyak yg menjadi tau dari artikel ini
ReplyDelete