Hello Katabah!
Anak yang berbuat baik
kepada ibu-bapak (orang tua) adalah anak yang shaleh. Predikat “anak shaleh” yang
sesungguhnya tentu menjadi dambaan setiap orang agar mendapat ridla Allah SWT.
Perintah berbuat baik
kepada ibu-bapak tercantum pada penggalan Q.S. al-Baqarah [2]: 83 berikut ini:
....لَا تَعْبُدُوْنَ إِلَّا اللهَ وَ بِالْوَلِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِى الْقُرْبَى
وَ الْيَتَمَى وَ الْمَسَكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا....
Artinya:
“….Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat,
anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik
kepada manusia….”
Dalil yang fokus pada
perintah berbuat baik kepada ibu-bapak sebenarnya cukup dengan penggalan ini:
وَ بِالْوَلِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya:
“dan berbuat kebaikanlah
kepada ibu bapa.”
Belajar Bahasa Arab
Melalui dalil di atas,
saya belajar tentang penerapan huruf ya dan nun pada kata benda ganda (isim tatsniyah),
yakni pada teks:
الْوَلِدَيْنِ
atau
الْوَالِدَيْنِ
Arti harfiahnya: “Dua
orang tua”
Dibaca “daini” karena
didahului huruf jar “bi” (بِالْوَلِدَيْنِ). Seandainya tidak didahului huruf jar
“bi”, maka akan dibaca “al-waladani” (الْوَالِدَانِ).
Kalau saya ingat belajar
berhitung dalam bahasa Arab, maka bahasa ini mirip dengan bahasa Arabnya angka
2 (dua), yaitu “istnani” (اثنان) atau “itsnaini” (اثنين).
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment