Hello Katabah!
“Dunia ini panggung
sandiwara.” Kalimat ini pernah menjadi judul lagu yang sangat populer di tanah
air. Ternyata, Allah SWT juga sudah jauh-jauh waktu mengingatkan kita melalui penggalan
Q.S. Muhammad [47]: 36 berikut ini:
إِنَّمَا الْحَيَوةَ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَ لَهْوٌ
Artinya:
“Sesungguhnya kehidupan
dunia hanyalah permainan dan senda gurau.”
Walaupun dunia ini
dinyatakan sebagai permainan pada dalil di atas, kita tidak berarti bisa begitu
saja mengabaikannya. Kenapa? Karena dengan kehidupan dunia juga yang
menyebabkan seseorang masuk surga atau neraka.
Pesan yang saya peroleh
dari ayat di atas antara lain kita harus bersungguh-sungguh berjalan di muka
bumi ini, tapi jangan menjadikan kehidupan duniawi ini sebagai tujuan.
Jadikanlah permainan
dunia ini sebagai ladang amal untuk menggapai rahmat Allah SWT. Kebaikan dunia
akan berpengaruh pada kehidupan kita di akhirat kelak.
Karena dunia ini ini
sebuah permainan, maka jadilah pemainnya, bukan yang dipermainkannya!
Belajar Bahasa Arab
Pada dalil dunia sebagai
senda gurau di atas, saya belajar bahwa isim “inna” tetap berpengaruh pada isim
yang ada setelahnya walaupun terselingi “ma” (مَا) seperti pada teks
ini:
إِنَّمَا الْحَيَوةَ
(Sesungguhnya kehidupan)
Jadi, ditinjau dari
i'rabnya, penggalan ayat di atas sama saja dengan teks ini:
إِنَّ الْحَيَوةَ
Harokat akhir pada teks
di atas tetap dibacai “hayata”, bukan “hayatu” maupun “hayati” karena didahului
“inna” (إِنَّ).
Dalam Ilmu Nahwu,
pembahasan tentang “inna” (إِنَّ) biasanya diberi judul “Inna dan
saudara-saudaranya”.
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment