Hello Katabah!
Agar lebih mudah
memahami perubahan antara kata benda tunggal (mufrad) dan kata benda ganda
(tatsniyah) dalam bahasa Arab, mari kita bandingkan saja keduanya.
Kata benda tunggal
berarti jumlahnya satu, sedangkan kata benda ganda berarti jumlahnya dua.
Karena ketika jumlahnya tiga sudah bukan lagi termasuk tatsniyah (ganda), tapi
termasuk banyak (jamak/plural).
Contoh kata benda
tunggal (mufrad):
حَجَرٌ
(sebuah batu)
سِكِّيْنٌ
(sebuah pisau)
كَاسٌ
(sebuah gelas)
Contoh kata benda ganda
(tatsniyah/mutsanna):
Untuk membuat kata benda
tatsniyah cukup menambahkan “huruf alif dan nun” di akhir kata seperti ini:
حَجَرَانِ
(Dua buah batu)
سِكِّيْنَانِ
(Dua buah pisau)
كَأْسَانِ
(Dua buah gelas)
Pembuatan kata benda
tatsniyah juga dapat dilakukan dengan menambahkan “huruf ya dan nun” di akhir
kata seperti ini:
حَجَرَيْنِ
سِكِّيْنَيْنِ
كَأْسَيْنِ
Penting dingat, ketika
menambahkan huruf ya dan nun untuk kata benda tatsniyah bahasa Arab, kita harus
memastikan sakalnya, yakni:
a. Huruf ya bersakal
sukun
b. Huruf nun bersakal
kasrah (ni)
Kenapa ketentuan sakal yang
ada pada poin a dan b di atas harus diperhatikan? Karena kalau salah sakal,
maka akan tertukar dengan huruf ya dan nun yang menunjukkan makna jamak.
Misal:
كَأْسَيْنِ
(dua buah gelas)
كَأْسِيْنَ
(gelas-gelas) Jumlahnya
bisa 3 buah atau lebih.
Artikel Terkait:
Jumlah Ismiyyah Untuk Pemula Bahasa Arab
Milik Saya Dalam Bahasa Arab
Kata Benda Mudzakar (Laki-Laki) Yang Dihukumi Mu`annats (Perempuan) Bahasa Arab
Milik Saya Dalam Bahasa Arab
Kata Benda Mudzakar (Laki-Laki) Yang Dihukumi Mu`annats (Perempuan) Bahasa Arab
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment