Hello Katabah!
Pada posting ini, saya
belajar tentang komponen-komponen kurikulum. Kemudian belajar membuat contoh
kalimat bahasa Inggris dan Arab.
Menurut S. Nasution
(1991: 3-4), komponen-komponen kurikulum itu mencakup:
1. tujuan
2. bahan pelajaran
3. proses
belajar-mengajar
4. penilaian
Tujuan mungkin agak
sulit dipahami oleh orang awam karena isinya bersifat konseptual. Tapi tujuan
kurikulum itu pasti bagus, kan?
Bahan pelajaran ini
lebih mudah terlihat keberadaanya (lengkap atau tidak). Kalau guru hanya
mengandalkan satu atau dua buku, maka boleh dikatakan bahwa “bahan
pelajaran”-nya belum memadai.
Proses belajar-mengajar
yang ada di beberapa sekolah terasa sangat kaku. Siswa hanya menjadi pendengar
guru ceramah, kemudian mencatat materi pelajaran. Ujianpun hanya memindahkan
teori dari buku yang sudah dihapal ke dalam selembar kerta. Akibatnya,
contek-mencontek semakin menggurita!
Penilaian menjadi hal
yang menyebalkan bagi saya. Kenapa? Karena hanya dengan melihat hasil Ujian
Nasional, siswa bisa dinyatakan tidak lulus (tahun sebelumnya ya…?). Hanya
dengan melihat hasil UAS, sebagian guru menjatuhkan nilai akhir untuk siswanya,
tak peduli hasil nyontek atau bukan. Semoga kebiasaan ini cepat berakhir!
Belajar Bahasa Inggris
Saya membuat contoh
kalimat ini:
“Components of
curriculum include goal, material, learning-teaching proces, and evaluation.”
Artinya:
“Komponen-komponen
kurikulum mencakup tujuan, bahan pelajaran, proses belajar-mengajar dan
penilaian.”
Pada contoh kalimat
bahasa Inggris di atas, saya juga belajar mengguanakan akhiran “-s/es” pada
verb (kata kerja). Kata “include” ditulis tanpa tambahan “-s/es” karena
subyeknya “jamak” (plural), yaitu: components.
Seandainya akhiran “-s”
dihilangkan dari kata “components” menjadi “component”, maka kata “include”
harus ditambah “-s” menjadi “includes”.
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment