Hello Katabah!
Sebelumnya, saya telah
membahas tentang makna “ummi” yang disematkan kepada Nabi Muhammad saw pada
artikel “Nabi Muhammad Ummi (Tidak Bisa Baca Tulis) Dalil Quran dan Bahasa Arab”.
Sekarang, saya membaca
dalil Quran yang menyatakan bahwa Rasulullah itu tidak bisa baca-tulis pada Q.S.
al-‘Ankabuut 29: 48:
وَمَا كُنْتَ تَتْلُوْا مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَبٍ وَلَا تَخُطُّهُ
بِيَمِيْنِكَ إِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُوْنَ
Artinya:
“Dan kamu tidak pernah
membaca sebelumnya sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab
dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar
ragulah orang yang mengingkari(mu).”
Untuk memahami ayat
Quran di atas sebaiknya melibatkan sumber penafsiran yang lengkap agar tidak
salah persepsi.
Ah, kalau sudah jelas
seperti yang ada dalam terjemahan di atas, untuk apa ada tafsir lagi?
Tetap perlu tafsir. Ini
salah satu contoh yang terbersit di benak orang awam seperti saya:
“Kalau tidak pernah
menulis dengan tangan kanan, mungkin pernah menulis dengan tangan kiri atau?”
Iya kan? Makanya, buat saya pribadi, memahami Quran dengan tafsir itu sangatlah
penting.
Belajar Bahasa Arab
Salah satu kesulitan
yang saya alami ketika memahami teks Quran adalah tidak ada tanda baca seperti
biasa ditemukan dalam teks bahasa Indonesia (Kalau ada, jumlahnya terlalu
sedikit).
Adanya tanda waqaf
terasa kurang lengkap ketika membandingkan teks Arab dengan terjemahannya. Mari
lihat contoh ini:
إِذًا لَّارْتَابَ
Artinya:
“andaikata (kamu pernah
membaca dan menulis), benar-benar ragulah….”
Kalau tertukar antara
“idza” (إِذَا)
dan “idzan” (إِذًا),
maka maknanya bisa berbeda. Agar tidak tertukar, saya enaknya setelah “idzan” (إِذًا),
ada tanda koma (,).
Secara harfiah, “idzan”
(إِذًا)
artinya “jika demikian”, sedangkan “idza” (إِذَا) artinya “jika” atau
“apabila”. Maka lebih enak ditulis begini:
إِذًا، لَّارْتَابَ
Namun karena itu ditulis
oleh pakar Quran, ya saya ikut saja. Tapi untuk catatan sendiri demi kemudahan
memahaminya, saya gunakan saja koma. He..he..
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment