Hello Katabah!
Setelah memutuskan untuk
membuat satu blog baru yang khusus berisi tentang Tes Vocabulary Bahasa Inggris
Online, sekarang saya mencoba mengenalkan metodenya.
Kalau berbicara sebuah
metode, para pakar biasanya suka memberikan sebuah nama untuk metode yang
ditemukannya. Kalau tidak diberikan oleh penemunya, maka para pengguna metode
tersebut akan memberikan nama atau istilah tersendiri yang unik.
Mungkin saja cara mudah
belajar bahasa Inggris yang suka dipaparkan saya belum layak disebut sebuah
metode yang disejajarkan dengan para pakar bahasa Inggris.
Akan tetapi, saya
memaksakan diri untuk menamainya agar mudah mengenalkannya kepada orang lain. Berikut
ini nama yang pernah diperkenalkan tentang gaya belajar bahasa Inggris saya:
1. Sundanese style
(Sundanese-English)
Saya mengucapkan bahasa
Inggris dengan logat Sunda. Bahkan pola kalimatnya pun sangat mirip dengan
ungkapan bahasa Sunda.
2. Gaya Komarudin Tasdik
Awalnya, saya ingin
menyebut gaya belajar bahasa Inggris yang ditulis di blog tercinta ini dengan
nama sendiri saja. Tapi nama saya khawatir terlalu panjang untuk diingat. Di
samping itu, takut terlalu ngaku-ngaku sebagai penemu original, padahal banyak
menggunakan berbagai sumber.
Saya ingat banyak para
blogger dan para penulis buku cetak yang mengaku tulisannya itu asli buatan
sendiri sehingga melarang keras orang lain untuk mengutip tanpa seizinnya. Padahal
mereka juga telah mengutip artikel atau buku orang lain tanpa izin. He..he..
3. Gaya Katabah
Karena saya sering
menulis di blog personal ini (Katabah.com), maka ingin juga menyebut cara mudah
belajar bahasa Inggris yang saya lakukan itu dengan nama Metode Katabah.
Namun saya merasa
enaknya nama metode itu cukup dua suku kata saja karena banyak sekali brand
atau label ternama yang menggunakan dua suku kata, misal:
Google: dibaca gu-gel
Yahoo: dibaca ya-ho atau
ya-hu
Kompas: dibaca kom-pas
Youtube: dibaca yu-tub
Dengan pertimbangan dua
suku kata itulah, saya memendekkan nama Katabah menjadi Taba. Awalnya:
Ka-Taba-H. Dengan nama Taba berarti memenuhi 2 suku kata, ta-ba. Jadilah
sekarang nama Taba akan dikenalkan sebagai cara mudah belajar bahasa Inggris
ala saya yang mungkin saja berbeda dengan kebanyakan orang lain.
Kenapa saya berani
menamai dengan Metode Taba, metode buatan sendiri? Apakah benar-benar berbeda
dengan orang lain?
Saya belum melakukan
penelitian untuk menjawabnya. Tapi saya beberapa kali dianggap aneh oleh orang
lain, misal:
1. Seorang guru bahasa
Inggris pernah menegur saya karena dianggap model mengajar bahasa Inggris saya
merusak aturan kebahasa-Inggrisan
Kenapa?
Karena saya pernah mengisi
waktu kosong di sekolah dengan mengajak para siswa menyanyikan lagu gubahan
saya dalam bahasa Inggris dengan nada Es Lilin Mah Ceuceu (lagu Sunda)
2. Sering ditertawakan
karena bahasa Inggris saya belopotan
Belepotannya di mana?
a. Saya mencampur bahasa
Inggris, Indonesia dan Sunda
b. Saya membaca teks
bahasa Inggris apa adanya, misal: good dibaca good, bukan gud; book dibaca
book, bukan buk.
Awalnya, saya menerima
saja ditertawakan dan dikatakan belepotan. Namun ketika saya mengecek tulisan bahasa
Inggris orang-orang yang menertawakan tadi dan mengatakan belepotan kepada
saya, ternyata bahasa Inggris mereka jauh lebih amburadul dari saya. he..he..
Memang penilaian ini
sangat subyektif karena saya yang mengeceknya. Tapi saya mengecek hanya dari
penggunaan aturan sederhana saja, misal:
a. Penggunaan do/does
b. Penggunaan s/es
Dengan dua indikator di
atas, mereka yang sudah menertawakanku, ternyata belum paham. Dari situlah,
saya menganggap bahwa Metode Taba harus dicoba untuk diperkenalkan. He..he..
Ingin tahu contoh
penerapan Metode Taba? Silahkan tes kemampuan vocabulary kamu di
vocabinggrisonline.blogspot.com
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment