Hello Katabah!
Kalau kita melihat
pegawai kantoran itu rapi dan bersih. Tidak sedikit orang menganggapnya banyak
uang karena terlihat sering jalan-jalan dan shopping.
Namun ketika melihat
tukang jualan ciki/snack (makanan anak-anak), tidak sedikit orang yang
menganggapnya tidak punya uang banyak karena tidak terlihat rapi.
Namun tahukah Anda,
beberapa pedagang ciki yang saya tahu berjualan di pasar tradisional, mereka
punya banyak uang lho….!
Bahkan suatu hari saya
dikejutkan karena ada mobil bagus berhenti menepi ke pinggir jalan menyapa saya
yang sedang jalan kaki mau beli koran. Ternyata itu dia sang pedagang ciki…!
Baru-baru ini, ada juga
yang membeli tanah dan rumah seharga Rp 200 juta lebih. Siapakah dia? Apakah
seorang PNS atau pegawai kantoran elite seperti perusahaan BUMN? Bukan, ia
adalah pedagang ciki juga di pasar tradisional yang sama.
Saya baru tahu dan
semakin tahu bahwa para pedagang makanan anak-anak itu banyak duitnya. Namun……saya
punya mimpi: “Seandainya mereka (para penjual ciki) itu mampu mendidik para
pembelinya agar tidak terlalu banyak jajan, maka itu akan jauh lebih baik.”
Bayangkan saja, betapa
banyak anak-anak yang suka jajan ciki, padahal gizinya tidak terjamin. Ada seorang
anak yang tidak suka makan nasi karena terlalu banyak jajan, eh….divonis dokter
bahwa anak tersebut kekurangan gizi. Nah, ini tantangan bagi para penjual
ciki…!
Kalau Anda jadi penjual
ciki, maka ingatkanlah anak-anak: “De, sudah makan belum? De, jajan cikinya
jangan terlalu banyak, kan tadi pagi sudah. Sekarang ade makan yang banyak di
rumah biar cerdas!”
Bukankah anak-anak yang
membeli ciki itu juga tanggung jawab kita? Bagaimana kalau anak kita yang
terus-terusan membeli ciki ke orang lain, kita pasti sedih, kan?
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment