Hello Katabah!
Rasanya, sekarang media
pembelajaran bahasa Jepang semakin banyak, tinggal kita memantapkan hati untuk
bekerja keras menggunakannya. Apalagi kehadiran media pembelajaran online, ini
membuat kita belajar lebih leluasa dan lebih hemat.
Tidak hanya banyak
dilihat dari jumlahnya, media pembelajaran bahasa Jepang muncul dengan berbagai
“varian rasa”. Tinggal sekarang, kita mau pilih mana yang paling cocok dengan
gaya belajar masing-masing.
Sebagai contoh dalam
menghapal kosakata. Saya termasuk yang cepat bosan ketika harus menghapal
kosakata baru, seperti:
Hon: buku
Sensei: guru
Gakusei: siswa
Kenapa sering bosan? Karena
biasanya menghapal kosakata seperti itu sering lupa lagi setelah satu hari
kemudian, bahkan setelah satu minggu kemudian.
Saya termasuk orang yang
lebih suka belajar kosakata bahasa asing, baik bahasa Inggris, Arab, Jepang
maupun Mandarin dalam bentuk kalimat. Bahkan bahasa Inggris terasa lebih mudah
karena tidak ada kesulitan ketika mencari kata dari kamus.
Berbeda dengan bahasa
Arab, Jepang dan Mandarin. Saya hampir tidak bisa mempraktekkan cara belajar
yang pernah diterapkan dalam bahasa Inggris. Solusinya, saya menggunakan metode
terbalik.
Kalau bahasa Inggris
dimulai dari menerjemahkan kalimat-kalimat dari teks berbahasa Inggris ke dalam
bahasa Indonesia. Sedangkan dalam belajar bahasa Jepang, saya menerjemahkan
teks berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang. Hasilnya lumayan daripada
harus mencari Kanji terlebih dulu, bisa-bisa setelah berjam-jam belum juga menemukan
satu Kanji yang dicari!
Sekarang, saya lebih
cocok dengan metode pembelajaran interaktif yang ada dalam menu Tes Vocab.
Dengan cara ini, saya bisa memahami arti per kata tanpa perlu menghapal urutan
kata. Ini lebih mudah, bagi saya.
Tes Vocab tersebut ada
yang menggunakan kosakata bahasa Jepang dan Indonesia. Ada juga yang
menggunakan bahasa Jepang dan Inggris. Jadi, bagi yang ingin mengasah kemampuan
bahasa Inggris sambil belajar bahasa Jepang, ini bisa menjadi alternatif.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment