Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah 37.000 lebih pembaca
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, May 30, 2016

Cerita Mistis Gunung Gelap Garut



Hello Katabah!
Gunung Gelap memiliki kisah misteri, terutama bagi orang-orang Garut. Sebagian orang takut melewati jalan yang melintas gunung tersebut sendirian di malam hari karena takut ada penjahat. Ketakutan warga seperti itu ditunjang pula dengan cerita mistisnya seperti ini:


Sudah banyak orang tahu bahwa Garut memiliki banyak sekali jawara yang sakti. Ini kadang-kadang terasa ketika saya berkenalan dengan orang luar Garut, ada yang menyambut saya dengan lebih hormat dan takut. Kemudian, mereka berbicara bahwa di Garut itu banyak santri sambil sedikit memberikan ruang untuk melanjutkan pembicaraan, tapi tidak berlanjut karena mata mereka malah sedikit menatap mata saya dengan penuh penasaran.

Sebagai lawan ngobrol yang baik, saya langsung melanjutkan saja: “Banyak orang-orang sakti ya Mas….?”  Nah, jika saya sudah menyebutkan orang sakti di depan orang-orang terminal di luar Garut biasanya mereka lebih semangat bercerita tentang kedigjayaan jawara Garut. Ah saya mah kuam-keom, sura-seuri saeutik we (senyum-senyum sedikit saja) karena saya sendiri tidak ikutan.

Gunung Gelap dimitoskan sebagai tempat berkelahi dua jawara Garut Selatan yang sedang adu kekuatan saling menguji kesaktian. Mereka adalah jawara Pameungpeuk dan Cisompet.

Saat pertarungan berlangsung, hujan pun turun, petir bergemuruh sing balaledug, kilat pun kokolebatan sing bararanyay. Ada yang percaya bahwa pesta petir itu berasal dari bentrokan kedua jawara tadi.

Semakin malam, hujan petir kian menjadi-jadi. Pertarungan pun tidak pernah berhenti. Di atas Gunung Gelap tampak dua sumber caya dan gemuruh.

Esoknya, barulah hujan berhenti, suasana tampak terang. Namun kedua jawara tadi menghilang. Tak jelas siapa yang menang. Warga percaya kedua jawara itu belum mati, namun mereka sedang beristirahat.

Warga percaya, jika terjadi lagi hujan lebat, petir bergemuruh dan kilat bersambaran dengan dahsyat, berarti kedua jawara tersebut sedang bertarung kembali.

Sumber:
gosipgarut.com: Ih Serem, di Garut Ada Tempat Pembuangan Mayat Preman
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)