Hello Katabah!
Belakangan ini, sedang
ramai berita tentang gadis usia 14 tahun diperkosa oleh 14 orang yang berusia
dalam rentang 6-14 tahun hingga tewas. Sumber lain mengatakan usia pemerkosa di
bawah 20 tahun. Sadis sekali ya….! Ini sedikit tanggapan saya:
Petisi online pun segera
diserbu pendukung penegakan hukum terhadap para pelaku. Intinya: “Harus dihukum
berat!” Saya sepakat.
Para aktivis dan warga
lain tampak sangat geram terhadap para pelaku. Mereka tidak bisa membayangkan
jika gadis yang menjadi korban itu adalah puterinya. Tak sedikit yang
berteriak: “Hukum mati saja…!”
Walaupun beberapa pelaku
sudah diganjar 10 tahun penjara, para pendukung korban (YY) tidak merasa puas
karena mereka masih ketakutan karena 10 tahun yang akan datang para
pelaku/pemerkosa itu akan keluar dari penjaranya. Lalu, siapa yang bisa
menjamin mereka sudah tobat? Padahal tidak jarang orang yang keluar dari
penjara itu akan bertindak lebih jahat lagi dari sebelumnya. Ini yang jadi
kekhawatiran juga.
Salah satu usul solutif
adalah di samping dipenjarakan, para pelaku harus direhabilitasi agar mentalnya
tidak jahat lagi. Penjara sulit untuk mengubah orang jahat kalau tanpa adanya pendidikan
yang tepat.
Langkah-langkah di atas
adalah usaha untuk membuat jera para pelaku. Namun jangan lupa juga untuk
membentengi puteri kita dari celah yang dapat mengundang para ‘penerkam’
wanita.
1. Ingatkan puteri kita
agar mampu mengenakan pakaian sesuai kondisi yang ada!
2. Hindari keluar malam
sendirian, kecuali kalau benar-benar terpaksa. Namun tetap harus waspada!
3. Pandailah bergaul,
terutama yang melibatkan pertemanan dengan pria.
Tiga langkah di atas
diharapkan dapat mencegah terjadinya perkosaan karena puteri kita dibuat
waspada, para calon pemerkosa pun diancam hukuman yang berat.
Semoga korbannya
diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, keluarga yang ditimpa musibah diberikan
ketabahan dan para pelaku segera bertobat! Aamiin.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|