Hello Katabah!
Tulisan ini saya
dedikasikan buat sahabatku yang berjuang menjadi salah satu perangkat desa.
Semoga nanti bisa menjadi kepala desanya.
Walaupun belum pernah
mengkaji tentang bagaimana membangun desa yang baik, saya pernah mendapatkan
teori e-government yang menyatakan bahwa 2 hal bisa menjadi salah satu ciri
kunci suatu pemerintahan, yaitu: transparansi dan partisipasi.
1. Transparansi
Kita harus berani
memberitahukan pertanggung jawaban kepada masyarakat, bukan hanya kepada
perangkat desa. Laporan pertanggung jawaban tersebut biasanya lebih ditekankan
pada keuangan.
Jika kita mampu, maka
transparansi tentang program-program apa yang telah dan akan dilakukan itu akan
lebih bagus.
Transparansi itu memang
mudah dikatakan, tapi membutuhkan keberanian untuk mempraktekkannya, apalagi
kalau jiwa kita masih ada keinginan untuk korupsi.
2. Partisipasi
Yang dimaksud
partisipasi di sini bukan hanya keikut-sertaan semua perangkat desa, tapi
masyarakat harus diberikan ruang untuk berpartisipasi aktif, baik memberikan
ide, kritik, maupun terlibat langsung dalam berbagai program.
Saya berpendapat bahwa
desa hebat itu bukan hanya desa yang memiliki banyak warga kaya. Akan tetapi,
desa hebat itu adalah sebuah desa yang mampu mengajak warganya untuk ikut
saling membantu menuju kesejahteraan bersama. Susah/senang harus dihadapi
secara bersama-sama. Ini hanya teori? Ya, selama kita tidak mempunyai keinginan
yang sungguh-sungguh untuk mengabdi, maka teori tersebut hanya teori semata.
Akan tetapi, jika kita bertekad keras mempraktekannya, maka segera akan menjadi
kenyataan.
Contoh:
Desa mengajak warga
untuk membangun sistem pertanian bersama. Para petani yang punya sawah
menyetorkan sebagian sawahnya untuk diolah bersama. Pihak desa mengundang pakar
pertanian agar memberikan tips panen maksimal.
Setelah panen hasilnya
dibagi berdasarkan luasnya sawah masing-masing. Pihak desa jangan mengambil
untung terlalu besar karena kita harus mempekerjakan pula para petani yang
tidak punya lahan (buruh kasar).
Bahkan saya sering
berharap, seandainya pihak desa sudah memperoleh penghasilan sebesar UMR, maka
jangan dulu rakus meraup bagian dari keuntungan yang diperoleh sistem pertanian
tersebut, tapi ciptakanlah lapangan kerja baru yang lainnya, seperti
peternakan, kerajinan tangan, penampungan barang bekas, bantuan biaya
pendidikan, dan lain-lain.
Tulisan ini tidak
dimaksudkan untuk menasehati, tapi hanya menyampaikan cita-cita saja yang
pernah ada di benakku yang belum terjun langsung ke desa. Semoga berhasil
sahabatku…!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|