Hello Katabah!
Ada yang mengatakan
bahwa untuk memperoleh untung besar, kita harus pasang order jual dengan profit
tinggi mendekati harga tertinggi dalam 24 jam.
Namun ada juga yang
mengatakan bahwa kita harus memasang harga jual di bawah high price (harga
tertinggi) agar lebih cepat laku.
Tapinya lagi, setelah
memasang harga jual lebih murah, tidak jarang Bitcoin tidak laku-laku. Lalu,
kapan kita harus membatalkan order jual?
Sekali lagi, pendapat
ini dari pemula, oleh pemula dan untuk pemula saja ya….he…he…
Saya sendiri berpendapat
bahwa kita sebaiknya tidak membiarkan oder jual terpasang lebih dari dua hari.
Jadi, jika setelah 2 hari, order jual tidak laku, maka kita batalkan (cut loss)
saja untuk kemudian diganti dengan harga jual yang baru.
Misalnya:
Hari Senin, kita pasang
order jual senilai Rp 100.000
Hari Rabu kemudian,
order jual kita belum ada yang beli. Maka batalkan saja. Apalagi ketika melihat
harga Bitcoin semakin turun menjauh di bawah Rp 100.000.
Walaupun tidak jadi
menjual, tapi setidaknya kita tidak akan rugi besar ketika harga Bitcoin
benar-benar turun menjauh di bawah Rp 100.000, misalnya menjadi Rp 70.000.
Lebih baik rugi Rp 10.000 daripada rugi Rp 30.000, bukan?
Setelah turun di nilai
Rp 70.000 seringkali Bitcoin tidak mau naik cepat lagi sehingga hanya
menari-nari (pingpong/naik-turun) di antara Rp 70.000-Rp 80.000 walaupun waktu
sudah menunjukkan lebih dari 1 bulan.
Jika kita terus memasang
harga jual di Rp 100.000, maka kapan lakunya coba?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|