Hello Katabah!
Saat kecil dulu, saya
mendengar banyak preman bertato yang tiba-tiba hilang. Ada isu bahwa
pemerintahan Soeharto sedang melakukan bersih-bersih sampah masyarakat.
Bahkan Garut mempunyai
tempat khusus yang dicurigai sebagai tempat pembuangan para preman yang sudah
dikarungi dan dibuang, yakni Gunung Gelap.
Gunung Gelap terletak di
Kecamatan Cihurip. Sebagian warga Cisewu melarang anak-anak atau saudaranya
melewati Gunung Gelap sendirian di malam hari.
Kenapa tidak boleh
sendirian di malam hari?
Khawatir ada begal.
Mungkin alasan di atas
juga yang membuat transportasi Cisewu – Garut lebih sedikit daripada Cisewu – Pangalengan
Bandung. Padahal selayaknya, transportasi Cisewu – Garut harus lebih banyak karena
Cisewu bagian dari Garut.
Apakah sepinya lalu
lintas Cisewu – Garut karena takut Gunung Gelap? Entahlah…!
Yang jelas ketakutan orangtua
saya tidak hanya jalur Cisewu-Garut, tapi Cisewu-Pangalengan juga sebaiknya
tidak sendirian di malam hari agar aman dari bajing luncat.
Apakah kapak merah masih
ada saat ini di Garut? Saya juga tidak tahu, tapi melihat daerah sekitar jalan banyak
yang jauh dari pemukiman warga, maka ada kemungkinan bajing luncat, kapak merah
atau begal masih siap menerkam mangsa. Waspada saja…!
Jadi, usahakanlah kita
sudah berangkat pukul 15 sore dari pangalengan agar selamat sampai tujuan. OK!
Sumber:
gosipgarut.com: Ih
Serem, di Garut Ada Tempat Pembuangan Mayat Preman
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
|
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :) |
|