Hello Katabah!
Tips menanam kangkung
darat dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda. Maksudnya, berbeda cara
menaruh benih kangkung darat yang masih berupa biji.
Cara pertama, biji
kangkung darat ditanam di lubang, kemudian ditutup tanah.
Cara kedua, biji
kangkung diletakkan di atas tanah, tanpa lubang dan tanpa ditutup tanah.
Berdasarkan pengalaman
orang lain dan pengalaman Abah sendiri, kangkung darat bisa tumbuh dengan dua
cara di atas. Kalau sama-sama bisa tumbuh, kenapa harus ada dua cara? Berikut
ini jawabannya:
A. Biji Kangkung Ditutup
Tanah
1. Lebih aman dari
gangguan hama, seperti ayam
Gangguan ayam tidak
selalu dipatuk, tapi bisa juga dicakar-cakar menggunakan kakinya. Tidak ada
ayam? Burung juga bisa iseng tuh!
2. Lebih aman dari terik
matahari
Biji yang baru
berecambah disarankan selalu berada dalam tanah yang lembab. Jadi, jika
tanahnya terlalu kering karena sinar matahari, maka bisa menghambat pertumbuhan
kecambah, bahkan mati.
3. Lebih aman dari
tergerus air hujan
Ketika biji kangkung
ditanam di dalam lubang yang tertutup tanah, maka tidak terlalu khawatir
terbawa air hujan, apalagi hujannya deras.
4. Jumlah biji kangkung
lebih terukur
Ini dibutuhkan untuk
mengatur jarak satu tangkai kangkung dengan tangkai yang lainnya. Terlalu dekat
akan menyebabkan tangkai kangkung kecil-kecil. Jarak terlalu jauh akan
merugikan kita karena boros lahan.
5. Pekerjaan bertambah
Ketika kita menaruh biji
kangkung di dalam lubang dan kemudian menutupnya dengan tanah, maka pekerjaan
pun akan bertambah. Bahkan, jika area lahannya sangat luas, maka kita harus
membayar orang lain walau hanya untuk menanam biji.
B. Biji Kangkung di
Permukaan Tanah (Tanpa lubang)
1. Mudah terserang gangguan
hama, seperti ayam
2. Tanah mudah kering
karena terkena sengatan terik matahari
3. Mudah tergerus air
hujan
4. Jumlah biji kangkung kurang
terukur
Karena biji kangkung
dilempar di atas permukaan tanah, maka kita tidak bisa mengontrol dengan baik
berapa jarak antar satu tangkai kangkung dengan yang lainnya.
Menabur benih dengan
dilempar ini bukan hanya berpengaruh pada semrawutnya jarak tanam, tapi bisa
boros benih.
Menurut Abah, poin 4 ini
mungkin akan sangat kesulitan dilakukan oleh para petani pemula. Sedangkan para
petani yang sudah berpengalaman biasanya sudah bisa memperkirakan seperti
halnya seorang juru masak memberi garam di masakannya.
5. Pekerjaan berkurang
Karena benih hanya
dilempar di atas permukaan tanah, maka satu orang bisa menyelesaikan lahan yang
luas dalam waktu relatif singkat. Sambil berjalan di pinggir bedengan, kita
bisa melempar-lempar biji kangkung, bukan?
Lalu, pilih cara yang
mana?
Sampai saat ini, saya
merasa menaruh biji kangkung di dalam lubang itu relatif lebih bagus walaupun
harus bekerja lebih ekstra.
Namun jika menanam
kangkung darat tersebut tidak bertujuan untuk bisnis, maka ditabur bebas juga
tidak masalah karena akan tetap tumbuh dan bisa ditumis bersama keluarga
tercinta.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|