Hello Katabah!
Sebelumnya, Abah menanam
kangkung darat dengan dua cara, yakni:
1. Menaruh biji kangkung
di dalam lubang tanah pot, kemudian ditutup tanah lagi.
2. Menaburkan biji
kangkung di atas permukaan tanah pot.
Manakah yang lebih baik?
Menurut pengamatan Abah
(So menjadi peneliti nih…he..he..), sebaiknya menaruh biji kangkung di dalam
lubang tanah saja. Ada yang menyarankan lubang tersebut berkedalaman 2 cm atau
20 cm.
Pada percobaan pertama
itu, Abah menggunakan lubang 2 cm karena kedalaman 20 cm terasa terlalu dalam
sehingga khawatir kecambah kangkung keburu busuk di dalam tanah.
Sekarang sedang mencoba
lubang tanah dengan kedalaman 5 cm. Ukuran ini setinggi kecambah kangkung
sebelum kuncup (bungkus/cangkang) biji hilang bergantikan daun kecil.
Kenapa biji kangkung
harus ditanam di dalam lubang? Berikut ini beberapa alasannya:
1. Tidak takut tergerus
air hujan atau air penyiraman
2. Tidak takut tercakar
hewan, seperti ayam
3. Akan mempermudah
ketika penyiraman.
Poin ketiga di atas
belum dibahas di artikel-artikel sebelumnya pada blog ini karena baru mengalami
sekarang. Ketika Abah menyiram kecambah kangkung yang dulu bijinya tidak
dimasukkan di dalam lubang, maka kecambah tersebut terseok-seok ketika disiram
air. Bahkan ada yang langsung tumbang karena akarnya belum terhujam kuat di
dalam tanah.
Jika benih/kecambah
kangkung darat sering jatuh ketika disiram kemungkinan akan menghambat
pertumbuhannya.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|