Hello Katabah!
Salah satu eksperimen
saya tentang penyemaian kangkung darat adalah merendam biji kangkung di dalam
mangkuk berisi air tanpa garam dan yang satunya lagi dalam mangkuk berisi air bercampur
garam.
Menurut tips yang ada di
internet, jika biji kangkung darat direndam dalam air garam selama semalam,
maka akan cepat berkecambah.
Akan tetapi, tips di
atas tidak berjalan mulus pada eksperimenku. Justru, biji yang direndam dalam
air tanpa garam lah yang lebih cepat pecah-pecah dan tampak akan segera
berkecambah.
Ada tapinya lagi. Saya
kira semalam itu akan benar-benar berkecambah seperti toge atau kacang merah.
Ternyata biji kangkungku hanya pecah-pecah saja kulitnya. Karena belum keluar
kecambahnya, saya biarkan di dalam air semalam lagi.
Jadi, total waktu rendam
satu hari dua malam. Tapi hari pertama dan kedua tidak ada perubahan
signifikan. Kemudian, saya membaca lagi referensi di internet.
Ternyata, cukup semalam
saja. Biji kangkung tidak boleh terlalu lama direndam karena bisa busuk.
Kemudian, saya ambil dan dipindahkan ke pot yang sudah diisi tanah.
Sekarang tinggal
menunggu pertumbuhannya. Saksikan laporan berikutnya setelah tangkainya tumbuh.
Ha…ha…
Lalu, kenapa tidak cepat
berkecambah?
Beberapa sumber online
menyatakan, mungkin karena biji kangkung darat tersebut sudah kadaluarsa di
tokonya. Ini sejalan dengan pendapat bahwa sebaiknya kita membeli biji kangkung
yang masih segar, tidak lebih satu tahun di dalam plastik (di toko pertanian).
Terkait ini, saya pun tidak menanyakan usia bibit itu kepada penjualnya.
Tepi tenang saja!
Walaupun lambat berkecambah, masih mungkin tumbuh dan siap digoreng. He..he..
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|