Hello Katabah!
Kalau menanam biji
kangkung darat memang tidak terlalu sulit dengan dipegang satu per satu
bijinya. Namun biji sawi itu terlalu kecil sehingga Abah kesulitan untuk
mencomot satu biji karena ada dua atau tiga biji lagi yang ikut tercomot
tangan.
Pantas saja, Abah pernah
melihat tetangga bercocok tanam sawi (sosin). Ia tampak menabur-naburkan biji
sosin di atas tanah yang sudah digemburkan.
Kenapa tidak dimasukkan
ke lobang-lobang seperti menanam jagung atau kangkung darat? Mungkin karena
biji sosin itu terlalu kecil.
Kalau hanya menanam
sedikit di halaman rumah, mungkin menanam sosin di lubang-lubang kecil yang
telah tersedia tidak akan terlalu kesulitan.
Akan tetapi, jika kita
menanamnya dalam lahan hektaran, maka mengambil biji sosin dua atau tiga butir
pasti sangat kesulitan apalagi tangan kita basah dengan air atau keringat.
Abah sendiri menanam
sosin di pot plastik berdiameter 20 cm cukup kesulitan juga. Targetnya adalah 2
biji per lubang. Ternyata ada lebih dari 2 biji yang ikut nempel di tangan Abah
untuk satu kali comot.
Eh, tahukah Anda arti
“comot”?
Dalam bahasa Sunda,
“comot” artinya mengambil dengan jari-jari tangan seperti kita makan nasi
dengan tangan berarti kita “mencomot” nasi. Hi..hi..
Kembali ke sosin. Karena
terlalu kecil, Abah mencoba menabur bebas biji-biji sosin. Rencananya, jika
sosin sudah siap dipindahkan, maka akan segera dipindahkan ke pot-pot lain.
Kalau tumbuh mulus, satu biji hanya bisa tumbuh dalam satu lubang. Jika dalam
satu lubang dibiarkan tumbuh dua tangkai sosin hingga besar kemungkinan akan
terhambat pertumbuhannya.
Berarti Abah tidak akan
panen sosin setelah panen kangkung darat. Rasanya, sudah tidak sabar ingin
menikmati hasil panen sendiri. Nyam..nyam..nyam…
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|