Hello Katabah!
Cerita fiksi ini
terinspirasi dari seorang perempuan yang belum nikah di usia di atas 40
tahun.
Aku memang bukan seorang
yang cantik, tapi masih banyak perempuan lain yang lebih jelek. Aku memang
bukan juara kelas, tapi juara 2 sudah beberapa kali pernah kuraih.
Aku bukan seorang
ustadzah, tapi ibadah dan puasa Senin-Kamis sudah lama kulakoni.
Usaha mencari nafkah pun
sudah kulalui hingga luar negeri. Menjadi TKW bahkan sudah kualami, padahal aku
berasal dari keluarga besar yang tidak terlalu kekurangan secara ekonomi, jika
kakakku mau peduli.
Sayangnya, kepahitan
karirku tidak membuat kakak menyayangiku. Malah ia seringkali meminjam uang
hasil jadi TKW tanpa mau mengembalikannya.
Kakak seorang PNS yang
memiliki banyak keahlian tampak tak peduli kepadaku yang hidup terlunta-lunta
sampai ke negeri orang, hanya sebagai pembantu.
Kini usiaku sudah di
atas 40 tahun. Kakak laki-lakiku masih tidak menunjukkan kasih sayangnya. Ibuku
yang sudah tua masih harus berjualan keliling. Oh Tuhan….!
Kakak perempuanku sudah
menawarkan jodoh, tapi aku tolak. Aku harus berpikir bagaimana agar bisa hidup
dan menghidupi ibu yang sudah tua.
Seandainya keluarga
shaleh. Dua orang adikku sudah jadi PNS juga. Namun entah karena mereka adik
dari beda ibu, rasanya tidak memiliki kepedulian besar kepada aku sebagai
kakaknya.
Memang dibandingkan
kakak laki-lakiku yang seayah, adikku relatif lebih baik. Ia suka memberi uang
saku kepada ibu di saat lebaran. Ia juga kadang-kadang mengirim makanan ketika
keluarganya mengadakan hajatan.
Namun, benarkah kasih
sayang adik kepada kakak itu hanya sebatas Rp 100.000 per tahun? Memang
sebenarnya kakak lah yang harus menanggung kehidupan adiknya. Akan tetapi,
ketika adiknya lebih sukses duluan, tidak adakah kewajiban untuk membantu
kakak?
Ya Tuhan….
Aku tidak mau
menyalahkan adik dan kakakku. Tapi kenapa mereka sering menyalahkanku ketika
belum mau nikah. Siapa yang tidak mau nikah, apalagi aku perempuan yang sudah
lebih dari 40 tahun? Tapi…ibu-ibu-ibu mau hidup bersama siapa….?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|