Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, June 13, 2016

Jadi Peneliti Kangkung Darat? Laporan Eksperimen Semalam



Hello Katabah!
Hari ini (9 Juni 2016), saya sedang menunggu benih kangkung darat tumbuh dalam berbagai media tanam. Jadi, pada tahap eksperimen ini, saya memperhatikan perubahan dari biji kangkung menjadi kecambah. Hasilnya ada yang agak lucu juga.


Dari tips internet, disarankan untuk menaruh biji kangkung dalam pot dengan kedalaman 20 cm. Ada juga yang 2 cm. Saya belum paham yang kedalaman 20 cm karena terasa terlalu dalam, kapan tumbuhnya?

Bahkan ketika kakak bercerita bahwa para petani di lapangan langsung menabur kangkung darat tanpa dilubangi atau ditutup tanah, saya semakin tidak mengerti lobang pot kedalaman 20 cm. Dengan demikian, saya putuskan lubang 2 cm atau sekitar satu buku jari telunjuk.

Bagaimana perkembangannya setelah satu malam berlalu?
1. Biji kangkung yang ditanam di lubang kedalaman 2 cm pada tanah pot belum terlihat hasilnya (Orang bilang bisa memakan waktu sekitar 5-7 hari)

2. Biji kangkung yang direndam dengan air saja sudah tampak pecah-pecah. Mungkin ini tanda biji akan segera berubah menjadi kecambah

3. Biji kangkung yang direndam dengan air plus garam sudah ada yang pecah-pecah, tapi masih sedikit.

Lucunya, saya baca bahwa jika biji kangkung direndam air garam, maka akan lebih cepat berkecambah. Tapi yang saya lihat malah sebaliknya. Biji yang tanpa garam malah lebih banyak yang sudah pecah-pecah seperti mau berkecambah.

Kesalahan yang saya lakukan adalah tidak melabeli wadah yang digunakan untuk merendam biji kangkung itu. Mungkin nanti setelah waktu berbuka puasa terpaksa saya harus mencicipi sedikit airnya untuk memastikan mana yang pakai garam dan mana yang tanpa garam? He..he..

Sebenarnya eksperimen tanpa label itu karena saya menganggap terlalu mudah untuk mengingatnya. Tapi untuk sebuah penelitian, label itu sangat penting walaupun hanya satu pot eksperimen.

Jadi, hari ini saya akan melabeli mangkuk dan pot agar bisa melihat perbedaan hasilnya.

Setelah memperhatikan hasil eksperimen di atas, saya jadi terlintas: “Apakah saya ingin menjadi peneliti kangkung? Atau peneliti pertanian?” Entahlah, sekarang sedang ingin menikmati eksperimen kecil-kecilan saja dulu agar bisa dimakan sendiri. He..he..
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi