Hello Katabah!
Abah sudah menulis
tentang ungkapan bahasa Arab “Ana Uhibbu Ilaik” pada blog ini. Muncul
pertanyaan: “Bagaimana cara menjawabnya?” Baiklah Abah berikan jawabannya pula.
Kita lihat dulu teks
bahasa Arabnya:
اَنَا اُحِبُّ اِلَيْك
اَنَا اُحِبُّ اِلَيْكِ، يَا اُخْتِى!
اَنَا اُحِبُّ اِلَيْكَ، يَا اَخِى!
Kalimat bahasa Arab di
atas dibaca:
Baris 1: Ana uhibu ilaik
Artinya: “Saya
mencintaimu” atau “Saya cinta kamu”.
Sakal di akhir kalimat
tidak dibaca, melainkan diwaqofkan. Cara ini mempermudah karena dapat digunakan
oleh laki-laki ke perempuan atau sebaliknya, oleh perempuan ke laki-laki. Jadi,
tidak takut tertukar cara membacanya (i’rab)
Baris 2: Ana uhibu
ilaiki, ya ukhti
Artinya: Saya
mencintaimu, wahai saudariku.
Kata “ilaik” dibaca
“ilaiki”, diungkapkan kepada perempuan. Kata “ukhti” artinya “saudariku”. Ini
bisa ditujukan kepada saudara perempuan sekandung atau ke orang lain yang
berjenis kelamin perempuan.
Baris 3: Ana uhibu
ilaika, ya akhi.
Artinya: Saya mencintaimu,
wahai saudaraku.
Kata “ilaik” dibaca
“ilaika”, diungkapkan kepada laki-laki. Kata “akhi” artinya “saudaraku”. Ini
bisa ditujukan kepada saudara laki-laki sekandung atau ke orang lain yang
berjenis kelamin laki-laki.
Lalu, bagaimana menjawab
“Ana uhibu ilaik”?
اَنَا اُحِبُّ اِلَيْك اَيْضًا
“Ana uhibu ilaik
aidon.”
Artinya: “Saya
mencintaimu juga” atau “Saya juga cinta kamu”.
Atau pendeknya:
اَنَا اَيْضًا
“Ana aidon.”
Artinya: Saya juga.
Bagaimana menjawab ““Ana
uhibu ilaik, ya uhti”?
Menjawab ungkapan ini
bisa menggunakan kedua jawaban di atas. Namun jika ingin lebih lengkap, maka
boleh menggunakan ungkapan ini:
“Ana uhibu ilaik aidon,
ya ahi.”
“Ya uhti” diubah menjadi
“ya ahi” jika yang mengucapkannya laki-laki ke kita.
Akan tetapi, jika yang mengucapkannya
perempuan ke kita, maka tetap saja “Ya uhti”.
Mari lihat percakapan antara
Tono (laki-laki), Tini (perempuan), Tina (perempuan) berikut ini:
Tono: Ana uhibu ilaik,
ya uhti!
Tini: Ana uhibu ilaik
aidon, ya ahi.
Tina: Ana uhibu ilaik,
ya uhti!
Tini: Ana uhibu ilaik
aidon, ya uhti.
Ungkapan “Saya
mencintaimu” itu bisa bermakna “Saya mencintai seperti lawan jenis” atau bisa
juga “mencintai” bermakna “menyayangi” seperti sesama saudara kandung.
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
|
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :) |
|