Hello Katabah!
Seorang tabib bertamu ke
rumahku. Kami ngobrol-ngobrol seputar penyakit medis dan non-medis sambil
santai nonton televisi.
Lama sudah kami ngobrol
sampai larut malam karena sang tabib numpang tidur mau ada keperluan di kota.
Ia berasal dari kampungku yang sama.
Ia pernah menyarankan
agar saya pindah rumah, apalagi melihat rumahku yang belum beres. “Mumpung
belum selesai, sebaiknya pindah saja!” katanya.
Saya: “Kenapa?”
Tabib: “Karena rumah ini
ada jin penunggunya.”
Saya: “Bagaimamana Anda
mengetahuinya?”
Tabib: “Saya melihat ada
bayangan hitam.”
Saya: “Maksudnya: yang
hitam itu jin?”
Tabib: “Ya.”
Ada sedikit pertanyaan
di dalam hati. Rumahku sudah biasa digunakan untuk mengaji, bahkan ada
anak-anak tetangga yang ikut belajar ngaji juga. Tapi kenapa masih ada bayangan
hitam di rumahku?
Tapi namanya juga saya,
seorang pria yang seringkali terlihat ramah dan lembut, padahal sangat keras
kepala. Ha…ha…
Saya tidak mau pindah
rumah hanya karena ada jinnya. Selain tidak mau kalah oleh jin, saya harus
keluar lagi biaya untuk pembangunan rumah baru lagi, kan? Ini penting
dipikirkan agar tidak mudah menyalahkan nasib hanya karena diramal salah posisi
rumah.
Saya menjawab kepada
tabib sambil tersenyum santai: “Saya tidak akan pindah karena rumah ini tidak
dimaksudkan untuk mengganggu jin. Jika memang benar rumahku itu awalnya tempat
tinggal jin itu bukan salah saya karena saya tidak bisa melihat makhluk ghaib.”
Kemudian saya tambahkan
lagi jawaban: “Biarkanlah saya tetap tinggal di sini. Jika jin itu ada di rumah
ini dan tidak mau pindah, biarkan saja. Saya dan jin itu sama-sama makhluk
Allah. Jadi, kita bisa hidup bersama-sama saja. Toh, saya tidak merasa
terganggu selama ini.”
Akhirnya, saya sampai
saat ini tidak pindah rumah. Saudara yang awalnya sakit-sakitan, sekarang malah
sehat. Hiks..hiks…Alhamdulillah…
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|