Hello Katabah!
Saya berpikir bahwa jika
kita benar-benar menjalankan puasa, maka tidak mungkin terjadi lagi kemiskinan
yang terlalu mencolok di depan mata. Sayang sekali, puasanya banyak yang hanya
ritual tahan makan dan minum saja…!
Menurut saya, ini
kebiasaan buruk di bulan Puasa yang seolah-olah menjadi “wajib” untuk semua
Muslim di Indonesia:
1. Belanja untuk
munggahan
Membeli daging untuk
mengawali Ramadhan seringkali menjadi menu utama.
2. Belanja untuk menu
berbuka puasa
Nah, ini tampaknya
sangat wajib bagi banyak orang. Setelah Asar, banyak warga berbondong-bondong
menyerbu rumah makan atau tempat jualan makanan untuk berbuka puasa hingga
menjelang Maghrib.
3. Ngabuburit dengan
nongkrong
Kalau di bulan biasa, nongkrong
hanya dilakukan oleh orang-orang pengangguran. Di bulan puasa, orang-orang
sibuk pun ikut nongkrong yang biasa disebut nangkring ngabuburit.
4. Porsi tidur ditambah
Nah, kebiasaan buruk ini
bisa terlihat di mesjid-mesjid. Namun, kebiasaan menambah jam tidur di bulan
puasa mungkin tidak terlalu buruk karena berkaitan dengan kekuatan fisik
seseorang.
5. Belanja untuk Lebaran
Ini sepertinya sangat
wajib bagi banyak Muslim tanah air. Sepertinya lho…! Padahal sebenarnya bisa
haram lho..! Haram? Iya, karena kita sudah bermegah-megahan dan melupakan
fakir-miskin.
Sudah cukup dulu lima
poin. Sebenarnya yang berbuat buruk seperti hal-hal di atas bukan hanya para
konsumen (pembeli), tapi para penjual pun banyak yang tidak beritikad baik. Ini
lebih jelas keburukan para penjual:
1. Jualan untuk menu
berbuka puasa
Dengan dalih mencari
nafkah, berjualan menu takjil serba lengkap sehingga membuat para konsumen
tergiur. Apakah ini tidak dosa?
2. Jualan pakaian untuk
lebaran
Dengan alasan panen
puasa hanya sebulan dalam setahun, harga pakaian lebaran dinaikan hingga harga
melambung tinggi. Apakah ini boleh?
3. Menaikan harga-harga
makanan
Setiap Ramadhan tiba
hampir selalu harga naik sangat tinggi. Kenapa sih tidak menggunakan harga
biasa saja? Dengan harga biasa, orang-orang miskin mungkin akan mendapatkan
pakaian di hari Idul Fitri. Dengan harga murah, orang-orang miskin masih bisa
membeli daging untuk menu buka puasanya. Kenapa ini hampir tidak terlihat ya?
Seringkali muncul
pertanyaan di dalam diri saya:
“Apakah puasa ala Nabi
itu benar-benar seperti di Indonesia? Saya tidak yakin.”
Oh satu lagi keburukan
di negeri kita ini:
Pesta petasan yang
membuat kuping saya terasa ingin loncat saking suaranya keras..! Orang miskin
bisa berkali-kali pesta petasan, gila…! Padahal daripada beli petasan lebih
baik beli daging atau ikan biar otak encer untuk berpikir. Hah….
Semoga saya bisa
menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti di atas. Aamiin…
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|