Hello Katabah!
Di hari ketiga Ramadhan
ini, eksperimen menanam kangkung darat dimulai dengan 6 pot (polybag) dulu.
Dari 6 pot tersebut dikategorikan menjadi 3 jenis.
Hari ini, saya sudah
mempunyai 6 polybag plastik berdiameter 20 cm yang telah diisi tanah. Dua pot
pertama sudah ditanami biji kangkung darat, sedangkan 4 pot lagi akan ditanami
biji kangkung besok karena bijinya akan di rendam dulu semalam.
Jadi, sekarang ada 4 pot
kosong. Biji kangkung darat yang direndam dibagi menjadi dua kategori juga.
Kategori satu direndam dengan air saja, sedangkan kategori dua direndam dengan
air dan garam.
Menurut tips yang ada di
internet, merendam biji kangkung darat dengan air dan garam itu akan
mempercepat benih kangkung berkecambah dan lebih cepat siap ditanam.
Menurut ibu, kangkung
darat mudah tumbuh walau hanya dilempar sembarangan di tanah. Perbedaannya
adalah jika tanahnya subur, maka tangkai kangkung akan tumbuh subur. Namun,
jika tanahnya kurang subur, maka tangkai kangkung akan tumbuh kurang subur
(Sunda: “mejen”).
Melihat pengalaman ibu
di kampung, maka seharusnya kangkung milik saya juga akan tumbuh walaupun
montok atau tidaknya tergantung kandungan tanah dalam potnya.
Jadi, sekarang saya
sedang menunggu pertumbuhan kangkung darat eksperimen pertama. Katanya, biji
kangkung akan mulai muncul keluar tanah dalam waktu 5 atau 7 hari (Seminggu
ya…?).
Kalau benar pertumbuhan
awalnya harus menunggu selama seminggu, memang terasa lama, greget…! Tapi ketika
membaca waktu panennya hanya 30-40 hari dari mulai tanam, rasanya tidak akan
terlalu lama. Bahkan ada yang mengatakan hanya 12 hari saja, kita sudah bisa
memetik sebagian daunnya.
Ya Tuhan, semoga
eksperimen ini berhasil…!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|