Hello Katabah!
Setelah menanam beberapa
biji kangkung darat di beberapa pot, saya jadi mulai berpikir untung/rugi jika
dijual. Ini terpicu setelah mendengar bahwa harga satu ikat kangkung bisa hanya
seharga Rp 1.000 saja. Padahal yang tersebar di internet Rp 2.500 per ikat.
Satu pot kangkung harus
jadi satu ikat kangkung yang siap dijual. Jika, satu pot kurang dari satu ikat,
maka kita akan rugi. Tentu saja, prinsip ini berlaku untuk keperluan bisnis,
bukan untuk dimakan sendiri.
Jika untuk dimakan
sendiri, satu pot hanya berisi empat tangkai kangkung juga tidak masalah karena
itu sudah bisa dimasak dan bisa panen beberapa kali untuk satu kali tanam
selama 6 bulan.
Tapi jika ingin menjual
kangkung kita, maka modal harus diperhitungkan pula. Mari kita lakukan
kalkulasi sebagai berikut:
Harga plastik pot
(polybag) Rp 500 per buah.
Menurut saya, harga
plastik di atas merupakan modal paling mahal karena bibit kangkung Rp 5.000
memuat entah berapa banyak, ada satu kantong plastik kecil selebar empat jari
tangan (Silahkan hitung sendiri lebar kantong plastik itu biar lebih pintar!
He..he..). Pokoknya, benih kangkung seharga itu sangat muraaaaah…..!
Belum lagi biaya pupuk.
Anggap saja anggaran pupuk dan obat-obatan cukup Rp 200, berarti kita hanya
untung Rp 300 per pot. Ini belum diperhitungkan tenaga kita.
Dengan alasan kalkulasi
di ataslah, saya memprediksi bahwa satu pot harus menghasilkan satu ikat
kangkung yang siap jual Rp 1.000.
Kok, untungnya kecil ya?
Memang kecil, tapi para
pedagang pasar tradisional ada yang hanya memperoleh untung Rp 100 atau Rp 50
dari satu barang dagangannya (selain kangkung). Hebatnya, mereka bisa punya
rumah dan makan sehari-hari ya…? Itu karena mereka menjual barang dalam skala
banyak.
Jika kita hanya untung
Rp 100 untuk satu pot kangkung, maka jika bisa menjual 100 pot berarti kita
hanya akan mendapatkan untung Rp 10.000 per bulan (karena kangkung bisa dipanen
setelah 30-40 hari dari masa tanam).
Jangan dulu berkecil
hati! Saya belum benar-benar mengukur biaya pupuk dan obat-obatan yang
sebenarnya (boleh jadi kurang dari Rp 200 per pot). Saya juga belum melihat
berapa maksimal jumlah tangkai kangkung dalam pot berdiameter 20 cm. Satu lagi,
harga plastik Rp 500 itu harga eceran. Jika kita membeli polybag plastik kiloan
boleh jadi lebih murah.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|