Hello Katabah!
Tulisan ini diambil dari
pengalaman saya yang merasa susah memahami hitung-hitungan dalam Akuntansi.
Untuk Akuntansi Dasar,
saya punya dugaan kuat bahwa sebenarnya kesulitan Akuntansi tidak serumit
Matematika. Yang jadi tantangan dari Akuntansi Dasar adalah kita harus rajin
mengingat dan membuat tabel-tabel dan rajin menjumlahkan/mengurangi angka-angka
jutaan Rupiah.
Yang jadi masalah besar
bagi saya adalah saya kesulitan memulai dalam Neraca Saldo. Saya kurang memahami
apa arti dari:
1. Kas
2. Piutang Dagang
3. Piutang Bunga
4. Perlengkapan
5. Utang Dagang
6. Pendapatan
7. dll.
Perlu diingat bahwa
maksud “kurang paham” di atas bukan berarti tidak tahu definisi, tapi tidak
tahu apakah kas itu termasuk Debet atau Kredit? Apakah Piutang itu termasuk
Debet atau Kredit?
Seingat saya ketika
belajar Akuntansi, saya disuruh langsung membuat Neraca Saldo dengan transaksi
banyak. Kenapa tidak dimulai dengan 3 atau 4 transaksi saja? Yang penting,
mahasiswa bisa mencapai penjumlahan yang sama (balance). Bahkan boleh jadi,
dengan dua transaksi, kita sudah bisa membuat Neraca Saldo, bukan?
Saya ingin paham sekali:
“Kenapa kas ada di kolom Debet? Apakah kas itu termasuk pengeluaran atau
pemasukan?” Nah, yang seperti inilah yang tidak saya pahami ketika belajar
Akuntansi.
Belum juga paham tentang
istilah “Kas”, di pertemuan berikutnya harus sudah belajar Neraca Saldo dengan
transaksi lengkap (lebih dari 20 transaksi/rekening). Lah, bagaimana bisa paham
sampai membuat laporan keuangan yang benar coba?
Semoga curhatan ini bisa
masukan kepada para guru dan dosen Akuntansi. Saya menduga orang yang tidak
tahu “Kas” itu bukan hanya saya seorang diri, tapi banyak mahasiswa lain juga tidak
paham. Buktinya, ketika saya tanya, mereka tidak bisa menjawab. Hmmm….
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|