Hello Katabah!
Indonesia oh Indonesia.
Dulu, Indonesia hanya menerima berita pemerkosaan “bergilir” dari India. Kini,
Indonesia sendiri yang mengalaminya sendiri.
Dikutip dari okezone.com,
seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Penggaron, Semarang, Jawa Tengah, berinsial
SR (12), diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh 21 pemuda. Pertama,
SR diperkosa pada 7 Mei 2016 di sebuah gubuk persawahan sekitar pukul 00.00 WIB
oleh tujuh orang pemuda. Sesi kedua, di dekat Depo Pasir pada 12 Mei 2016. Yang
terakhir, pada 14 Mei di tempat rumah pembuatan batu bata.
Selain hukuman berat
terhadap pelaku, semua pihak harus ikut berpartisipasi aktif untuk ikut mencegah
kekerasan seksual. Pemerintah dengan regulasi yang mampu membuat para pelaku
kapok, warga dengan ikut saling mengawasi walaupun anak orang lain dari
kalangan miskin, dan para pengusaha harus ikut berkontribusi pula.
Kehadiran para pengusaha
untuk kasus bejat seperti ini mungkin akan memaksimalkan usaha kita. Para
peneliti melakukan riset: apa alasan para pemerkosa melakukan aksi binatang
seperti itu? Ini harus menyentuh akar permasalahannya.
1. Apakah mereka
kecanduan konten p*rno?
2. Apakah mereka tidak
mampu menikah?
3. Apakah mereka tidak
memiliki pekerjaan?
4. Apakah mereka memang
memiliki perilaku menyimpang sejak lahir?
5. Apakah lingkungan
mereka yang memang sudah menyimpang?
6. Atau ada alasan lain?
Jika, mereka para pelaku
kampret itu para pengangguran atau kurang kerjaan, maka para pengusaha bisa
memberikan kesibukan kepada mereka.
Setahu saya, semakin
sibuk seseorang, maka hasrat seksualnya akan semakin terkendali. Bukankah para
pengusaha itu sangat sibuk? Bagi-bagi dong untuk mereka…! Ini generasi negeri
lho, para konglomerat! Silahkan ulurkan tanganmu…!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|