Hello Katabah!
Gara-gara ingin
bereksperimen tanaman hias dan sayur-sayuran, saya jadi menemukan
artikel-artikel tentang cara menanam dengan metode hidroponik dan organik. Jadi
penasaran….
Ini perbedaan sederhana
dari istilah hidroponik dan organik yang saya tangkap sampai saat:
Organik: tumbuhan
ditanam menggunakan pupuk dan metode pemeliharaan tanpa obat kimia.
Hidroponik: tumbuhan
ditanam tanpa menggunakan tanah, tapi menggunakan air.
Ada sebagian orang yang
kurang menyukai sistem hidroponik karena takut dengan nutrisi pengganti
kandungan tanah terbuat dari zat kimia. Akan tetapi, yang lainnya membantah
karena ada cara-cara organik yang bisa dibuat sendiri untuk membuat cairan
pengganti tanah itu.
Saya lupakan dulu
perdebatan di atas. Sekarang sedang memikirkan mudah mana?
Kalau dilihat dari
sempitnya halaman rumahku, maka sistem hidroponik akan lebih tepat karena tidak
perlu membeli tanah untuk pot (polybag). Namun saya masih merasa kesulitan
membuat cairan pengganti tanahnya, apalagi yang menggunakan sistem organik
hidroponik, ada yang melibatkan air kencing kelinci segala tuh. Wah…!
Perkiraanku, untuk
pemula seperti saya tampaknya akan cocok mencoba yang organik menggunakan tanah
saja. Sekitar ratusan pot, tanahnya bisa menggali dari halaman saja.
Tempat galian itu pasti
akan keluar air karena ada di daerah pesawahan. Ini bisa bermanfaat juga untuk
melakukan penyiraman sehingga tidak perlu mengambil air dari tong kamar mandi.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|