Hello Katabah!
Ini masih cerita mistis
saat saya lagi kecil. Sambil santai, ibuku kadang-kadang bercerita, termasuk
menceritakan seorang anak sekolahan tenggelam di sungai Citengah. Maksudnya
agar saya tidak berani berenang di sungai itu.
Citengah adalah salah
satu sungai cukup besar yang ada di Desa Cisewu, Garut Selatan. Letaknya dekat
dengan kantor Kecamatan Cisewu. Hanya cukup berjalan kaki beberapa meter dari
kantor kecamatan, turunan jalan yang panjang menuju jembatan sungai Citengah
sudah bisa terlihat.
Jika Anda suka
jalan-jalan dari Pangalengan Bandung menuju Rancabuaya Garut, maka pasti melewati
jembatan sungai Citengah.
Namun meskipun
seringkali mobil mogok di tengah tanjakan, jarang sekali terdengar kecelakaan.
Mungkin karena tanjakannya cukup menyeramkan, jadi para sopir sudah siap-siap
dari awal.
Dari Arah Ranca Buaya
atau Garut, kita akan menemukan ujung tanjakan Citengah yang cukup berbahaya
karena baru akan habis tanjakan, kita suguhi tikungan ke kiri. Ini seringkali
membuat kendaraan yang berlawanan arah hampir berciuman. Hiks..hiks..
Cerita mistisnya mana…?
Jauh sebelum saya lahir,
sekelompok anak sekolah setelah selesai olahraga, mereka langsung berlarian
menuju jembatan Citengah. Di bawah jembatan ada leuwi kecil. (Leuwi adalah
genangan air di sungai yang dalam).
Tanpa takut, mereka
berenang di sana. Leuwi kecil membuat nyali mereka sangat berani tidak
semenakutkan leuwi-leuwi besar yang menyeramkan.
Sedang asik berenang
sambil menyelam, tiba-tiba mereka terkejut karena seorang temannya tidak muncul
lagi ke permukaan. Mereka mencari dan menunggu, tapi si korban tidak ditemukan
juga.
Akhirnya, mereka pulang
dengan wajah sedih ketakutan. Para warga mencari korban, ternyata ditemukan
sudah menjadi mayat. “Mungkinkah ini tumbal sungai Citengah?” Entahlah….saya
tidak percaya. He..he.. Itu musibah saja ya….
Yang lebih membuat saya kaget
adalah setelah lama mendengar cerita itu, saya dan teman-teman sekolah dasar
lainnya bermain sepak bola di lapang Lemah Luhur Cisewu, sebuah lapang besar
dekat gedung desa.
Setelah selesai sepak
bola, saya diajak teman-teman untuk berenang. Tidak tahu akan renang di mana?
Saya pun ikut.
Setelah menelusuri
galengan sawah, tibalah di Sungai Citengah. Di sana, ada genangan air yang
sengaja ditahan oleh benteng irigasi untuk mengairi pesawahan.
Kami pun berenang asik.
Setelah lelah, kami pulang ke rumah masing-masing. “Dari mana, Nak? Kok
rambutmu basah?” kata ibu.
“Sudah renang, Mah. Di
Citengah.”
“Ya ampuuun…..kamu ini
lupa cerita dulu, ada anak yang tenggelam di sana.”
Saya pun cukup
terperanjat dan ketakutan. Menyesal sudah renang di sana karena lupa. Untung
saja selamat dan tidak terjadi apa-apa. Hi…hi…
Mulai hari itu, saya
selalu mengingat-ingat untuk tidak renang lagi di sana. Bukan karena takut
ditarik jin ke dalam air, tapi saya lebih percaya mungkin ada pusaran air atau
lubang yang membuat kita yang menyelam tidak bisa muncul lagi ke permukaan.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|