Hello Katabah!
Berawal dari kegundahan
karena mendengar seorang anak kelas 3 SD belum pernah puasa, Abah beberapa kali
melakukan cross-check ke anggota keluarga sendiri yang perempuan.
Sejak kecil, Abah tidak
pernah melihat kakak perempuan makan dan minum di bulan Ramadhan. Dulu, Abah
menduga kakak perempuanku yang sedang haid melakukan makan dan minum pada saat
Abah sekolah atau sedang main jauh dari rumah.
Ketika sekarang dicek,
ternyata kakak perempuan dan ibu tidak sembarang makan dan minum di siang hari.
Jadi, tetap saja makan dan minum yang layak dilakukan pada saat Maghrib.
Bukankah wanita haid
tidak boleh puasa?
Ya, benar. Anggota
perempuan di keluargaku membatalkan puasa dengan cara masih sahur pada saat
adzan Shubuh ketika para lelaki sudah berhenti makan sahur.
Atau cukup minum saja di
siang hari dengan bersembunyi di dapur agar tidak terlihat oleh anak laki-laki.
Ini bukan ingin menyiksa kaum perempuan, tapi mereka menginginkan anak
laki-laki tidak tergoda ketika berpuasa.
Saya setuju dengan
kebiasaan di atas, tidak makan dan minum di depan anak-anak walaupun Anda
sedang haid. Bahkan saya agak ingat ketika ibu sedang sakit parah dan
diharuskan makan oleh dokter. Beliau menyarankan agar saya main keluar rumah,
karena ibu malu untuk makan di siang hari. Padahal saya sendiri sejak kecil
sangat tahu bahwa wanita dan orang sakit itu tidak boleh puasa karena memang
sudah belajar di sekolah Islam. Begitulah etika yang diajarkan di keluarga
Abah.
Bagaimana dengan
keluarga Anda?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|