Hello Katabah!
Sekarang ‘penyakit’ Abah
kambuh lagi, yakni ingin menghapal mufradat bahasa Arab dengan metode “Huwa”.
Dengan cara ini, kita tidak disuruh menghapal mufradat dari kamus seperti anak-anak
Sekolah Dasar, tidak pula terhanyut dalam kebengongan seperti membaca teks-teks
bahasa Arab tingkat perguruan tinggi.
Apa itu metode “Huwa”?
1. Abah menulis dalam
bahasa Arab full tentang berita, curhat, pendapat, kejadian, pengetahuan, dll.
2. Abah tidak akan
mengubah-ubah bentuk kata kerja. Semua kata kerja hanya mengikuti subyek
“huwa”. Jadi, walaupun subjeknya “hum, hiya, nahnu”, Abah tetap akan
menggunakan kata kerja untuk huwa saja.
Apa manfaat metode
“huwa” itu?
1. Tidak membosankan
seperti kita menghapal kata per kata dari kamus yang tidak jelas bentuk
kalimatnya.
2. Tidak kesulitan
ketika mencari arti kata dari kamus, terutama bagi yang masih menggunakan kamus
cetak.
3. Lebih praktis.
Apakah metode “huwa” ini
tidak melanggar tata bahasa Arab?
Kalau melanggar sih
memang melanggar, tapi namanya juga usaha untuk menghapal mufradat, maka
sah-sah saja dicoba. Setelah memahami banyak mufradat (kosakata), kita akan
jauh lebih mudah belajar tata bahasanya. OK!
Tunggu dan saksikan saja,
nanti tulisan full bahasa Arab akan tampil juga di blog ini! Hi..hi…
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment