Hello Katabah!
Hari ini (Selasa, 28
Juni 2016), Abah merasa sedih (hi…hi..) karena dua pot sayuran di halaman
rumahku akan gagal panen, padahal sudah mulai berdaun. Apa penyebabnya?
Satu pot berisi kangkung
darat. Satu pot lagi berisi sawi (sosin). Keduanya sudah menunjukkan
pertumbuhan yang cukup menggembirakan sehingga diperkirakan Abah bisa
memanennya setelah Lebaran.
Eh pagi hari saat
melakukan penyiraman, kangkung dan sosin di pot tersebut tangkainya putus-putus
dan daun-daunnya hilang, kecuali satu atau dua daun saja yang sudah tergeletak
di tanah pot.
Abah bertanya-tanya:
Apakah dimakan ayam tetangga? Apakah ada kelinci tetangga kabur? Atau ada hama
lain? Karena dulu, pernah ada kelinci tetangga melahap habis tanaman di halaman
rumahku.
Setelah memperhatikan
kangkung dan sosin yang menyedihkan itu, Abah melihat-lihat di sekitar pot
tersebut. Ternyata ada kotoran keong racun (tengek alias bekicot).
Abah singkap-singkap
karung pasir yang ada di sekitar pot. Benar saja, seekor keong racun sedang
berseri-seri. Mungkin keong itulah yang telah memakan sayuran Abah. Ya
Tuhan…..sabar, sabar, sabar….
Yang lebih dilemanya
lagi, apakah keong racun itu harus dibunuh atau jangan? Di satu sisi, keong
racun itu dibutuhkan keluarga Abah untuk obat luka. Di sisi lain, hewan
tersebut bisa memakan sayuran yang lain.
Untuk sementara, Abah
lempar ke tempat agak jauh. Tapi diperkirakan keong itu harus dibunuh jika
sayuran ingin aman. Akan tetapi, Abah mau mencari dulu tips mengamankan
kangkung dan sawi dari gangguan keong racun. Semoga saja keong racun bisa hidup
berdampingan bersama sayuran tanpa ada yang mengganggu.
Bagaimana pot yang
kangkung dan sawinya sudah dimakan keong?
Abah beri lagi bijinya
agar pot tersebut tidak nganggur dan kesepian. He..he..
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment