Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Sunday, July 24, 2016

Mad Apa وَالضُّحَى (Surat ad-Duhaa)?



Hello Katabah!
Ketika Mudik, Abah bukan hanya melihat kebun cengkeh dan lada, tapi ngobrol-ngobrol sedikit tentang bahasa Arab dan Quran. Salah satunya adalah “Mad apa وَالضُّحَى dalam Surat ad-Duhaa itu?

Catatan:
حَى seharusnya bersakal (harokat) fathah berdiri.


Pertanyaan di atas sudah beberapa kali ditanyakan kepada santri, ustadz, dosen PAI dan Hafidz (penghapal Quran). Hasilnya, mereka tidak tahu.

Jadi, mad apa yang ada di akhir ayat وَالضُّحَى itu?
Ternyata mad di akhir وَالضُّحَى itu adalah mad iwadh. Kalau enggak salah jawaban ini pernah dilontarkan juga jauh-jauh hari oleh seorang mahasiswa yang sekaligus santri. Namun ia tidak mampu menjawab pertanyaan Abah: “Bukankah mad iwadh terjadi pada tanwin fathah di akhir kalimat yang dibaca waqof? Sang mahasiswa bingung tuh.

Bagaimana penjelasan dari kakak yang berasal dari jurusan bahasa Arab?
Katanya kira-kira begini: Mad iwadh itu secara harfiah adalah mad pengganti. Ada yang berupa tanwin sebagai pengganti dari huruf nun, ada pula huruf ya pengganti dari huruf alif (dalam bahasa Sunda biasa disebut alif bingkeng = alif bengkok).

Dengan demikian, حَى pada lafadh وَالضُّحَى dibaca dua harokat saja seperti yang terjadi pada akhir ayat 1 Quran Surat an-Nazi’aat:
وَالنَّزِعَتِ غَرْقًا
غَرْقًا dibaca “gorqo”.

Mungkin di antara Anda ada yang bertanya lagi: “Bukankah mad pengganti itu mad badal?”

Untuk menjawab pertanyaan terakhir ini, Abah mengeceknya di kamus bahasa Arab-Indonesia al-Munawwir Edisi Kedua. Dalam kamus tersebut, dinyatakan bahwa “iwadh” juga bisa berarti “pengganti” seperti kata “badal”.

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment