Hello Katabah!
Ketika mencari-cari
benih kangkung air ke pasar tradisional, Abah melihat beberapa penjual menjual
kangkung darat dan bayam masih kecil-kecil. Kenapa ya? Apakah mereka kebelet
karena banyak pengeluaran atau memang lebih untung?
Kakakku sendiri pernah
melihat di TV bahwa para petani menanam kangkung darat dan bayam dengan cara
langsung menabur bijinya di atas tanah yang sudah digemburkan. Tentu saja, ini
berbeda dengan yang Abah lakukan, yakni menanamnya pada lubang-lubang yang
dibuat terlebih dahulu.
Nah, karena menanamnya
dengan cara ditebar sembarang saja, maka banyak tangkai kangkung dan bayam
tumbuh tanpa jarak (berhimpitan). Jika sayuran tersebut dibiarkan, maka
kemungkinan tidak akan tumbuh gemuk-gemuk, bukan? Oleh karena itu, para petani
memanennya walaupun masih kecil-kecil.
Kalau ditebar langsung
dan panennya masih kecil-kecil, rugi dooong?
Belum tentu karena
dengan menebar langsung biji kangkung dan bayam tanpa lubang, ini sangat
menghemat pekerjaan para petani. Mereka tidak perlu membuat lubang-lubang di
tanah, mereka pula tidak perlu menghitung 3 biji kangkung per lubang. Lebih
efektif, bukan?
Namun, Abah sendiri
belum tahu persis, untung mana: panen walaupun masih kecil-kecil atau panen di
saat tumbuh tinggi walaupun harus repot membuat banyak lubang tanah?
Nanti saja jawabannya
setelah Abah panen banyak ya…he..he..
Baca juga:
Bisakah Menanam Kangkung Darat Tanpa Air Hujan?
Menanam Kangkung di Halaman Rumah Hasil 5 Kali Lipat
Cara Mudah Memasak Kangkung
Cara Menanam Sawi (Sosin) di Pot
Menanam Labu Siam Waluh di Atas Kolam
Bisakah Menanam Kangkung Darat Tanpa Air Hujan?
Menanam Kangkung di Halaman Rumah Hasil 5 Kali Lipat
Cara Mudah Memasak Kangkung
Cara Menanam Sawi (Sosin) di Pot
Menanam Labu Siam Waluh di Atas Kolam
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment